Ferrari Siapkan Inovasi Ekstrem untuk GP Abu Dhabi F1 2024

https://artboxdesign.biz

Ferrari bertekad untuk terus bersaing merebut gelar juara konstruktor Formula 1 musim 2024 hingga balapan penutup di GP Abu Dhabi, meskipun mereka tertinggal 21 poin dari rival beratnya, McLaren. Scuderia Ferrari tengah mengerahkan segala upaya untuk memaksimalkan potensi mobil SF-24 dan menghidupkan peluang meraih gelar yang telah lepas dari genggaman mereka sejak tahun 2008.

Tantangan Ferrari di Yas Marina

GP Abu Dhabi selama ini tidak menjadi sirkuit yang ramah bagi Ferrari. Namun, lintasan Yas Marina dinilai lebih bersahabat dibandingkan dengan sirkuit Qatar yang memiliki suhu lebih dingin dari biasanya. Prakiraan cuaca menunjukkan suhu rata-rata 28 derajat Celsius, kondisi ideal untuk Ferrari mengoptimalkan mobil mereka.

Kedua tim pesaing, Ferrari dan McLaren, akan bersaing dengan peluang yang relatif seimbang. McLaren, yang memimpin klasemen konstruktor, akan bermain aman, sementara Ferrari membawa pendekatan agresif dengan serangkaian inovasi aerodinamika ekstrem pada SF-24 mereka.

Strategi Ekstrem Ferrari

Prinsipal tim, Fred Vasseur, telah menekankan pentingnya menjaga tekanan hingga akhir musim. Ferrari diperkirakan akan menurunkan SF-24 dengan pengaturan aerodinamika serendah mungkin, memanfaatkan permukaan lintasan Yas Marina yang halus seperti meja biliar.

“Kami telah mencoba simulasi pengaturan rendah, dan solusi ini memberikan hasil yang menjanjikan. Ferrari akan tampil menyerang di Abu Dhabi,” ungkap sumber internal tim.

Solusi baru pada bagian bawah mobil yang diuji oleh Charles Leclerc di Losail juga akan diterapkan, meskipun pembalap Spanyol Carlos Sainz sebelumnya menolak penggunaannya di GP Las Vegas. Strategi ini menunjukkan bahwa Ferrari tidak segan mengambil risiko demi mengejar hasil maksimal.

Analisis Keandalan dan Risiko Ban

Ferrari juga mempelajari insiden yang melibatkan kerusakan ban pada balapan sebelumnya. Analisis internal menunjukkan bahwa tidak ada serpihan kaca spion dari mobil Williams atau benturan dengan Sauber yang menjadi penyebab utama kerusakan ban. Sebaliknya, ausnya ban diduga akibat batas ketahanan ban yang telah mencapai titik maksimum.

Tim memastikan langkah pencegahan akan dilakukan untuk menghindari masalah serupa di Abu Dhabi, termasuk pengelolaan lebih ketat terhadap pemakaian ban selama balapan.

Power Unit Siap Dimaksimalkan

Ferrari juga akan memanfaatkan unit daya (power unit) secara maksimal di Abu Dhabi. Mereka percaya bahwa McLaren, yang menggunakan mesin Mercedes, akan lebih berhati-hati untuk menjaga keandalan mesin mereka. Charles Leclerc diharapkan dapat memanfaatkan setiap peluang, meskipun unit daya keempat yang digunakan sejak GP Belanda menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

“Unit daya kami, termasuk sistem hibrida, akan didorong hingga performa puncaknya. Kami siap mengambil risiko demi hasil terbaik,” ungkap perwakilan Ferrari.

Harapan Ferrari dan Potensi Kesalahan McLaren

Meskipun peluang Ferrari tampak tipis, Scuderia tetap optimistis. Mereka percaya bahwa jika Lando Norris dan Oscar Piastri tidak tampil sempurna, McLaren bisa melakukan kesalahan yang membuka peluang bagi Ferrari.

“Kami tidak akan menyia-nyiakan peluang sekecil apa pun. Di Formula 1, semuanya bisa berubah dalam sekejap,” ujar salah satu anggota tim Ferrari.

Ferrari datang ke Abu Dhabi dengan tekad besar untuk melanjutkan perjuangan mereka hingga detik terakhir. Dengan inovasi aerodinamika baru, strategi ekstrem, dan optimasi power unit, mereka berharap dapat memberikan tekanan maksimal kepada McLaren.

Namun, jika Norris dan Piastri mampu tampil sempurna, peluang Ferrari untuk membalikkan keadaan akan menjadi tugas yang hampir mustahil. Balapan di Yas Marina akan menjadi ajang terakhir bagi Ferrari untuk membuktikan kemampuan mereka di musim 2024.

Timnas Putri Indonesia Pastikan Semifinal Piala AFF 2024 Usai Kalahkan Malaysia

Tim Nasional Putri Indonesia berhasil mengamankan tempat di babak semifinal Piala AFF Putri 2024 setelah meraih kemenangan penting atas Malaysia. Pertandingan yang berlangsung di New Laos National Stadium, Vientiane, pada Selasa (26/11/2024), menjadi momen bersejarah bagi Garuda Pertiwi berkat gol tunggal Claudia Scheunemann.

Hasil akhir 1-0 ini tak hanya membawa poin penuh bagi Indonesia, tetapi juga memastikan langkah mereka ke empat besar kompetisi bergengsi ini. Dalam wawancara pasca pertandingan, gelandang andalan Timnas Putri, Gea Yumanda, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut.

“Kami sangat bersyukur atas hasil yang diraih hari ini,” ujar Gea. “Sejak babak pertama, kami menciptakan banyak peluang meski belum bisa menghasilkan gol. Namun, kami tetap percaya diri, terus menyerang, dan akhirnya berhasil mencetak gol di babak kedua.”

Dengan hasil ini, Timnas Putri Indonesia hanya tinggal menunggu lawan mereka di semifinal, yang akan ditentukan dari Grup A. Saat ini, persaingan di Grup A masih sangat ketat, dengan Timor Leste yang mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan. Di sisi lain, tuan rumah Laos akan berhadapan dengan Singapura untuk menentukan siapa yang melaju ke babak berikutnya.

Di Grup B, satu tiket semifinal lainnya masih diperebutkan oleh Kamboja dan Malaysia. Sementara itu, pelatih Timnas Putri Indonesia menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus pada persiapan menghadapi tantangan di semifinal.

“Fokus kami sekarang adalah pertandingan semifinal. Kami akan mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi lawan dari Grup A,” tambah Gea, menutup sesi wawancara.

Kemenangan ini menjadi motivasi besar bagi skuad Garuda Pertiwi untuk melangkah lebih jauh di turnamen. Masyarakat Indonesia pun terus memberikan dukungan penuh agar Timnas Putri dapat membawa pulang gelar juara.

Nyaris Menang! Timnas Basket Indonesia Tumbang di Kuarter Akhir Melawan Korea

Timnas basket Indonesia putra hampir mencetak kejutan besar saat menghadapi tuan rumah Korea Selatan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia Bola Basket 2025 atau FIBA Asia Cup 2025. Namun, keunggulan di awal laga harus pupus setelah mereka kalah 78-86 di Goyang Gymnasium, Kamis (21/11/2024) petang WIB.

Absennya Dua Pemain Kunci: Marques Bolden dan Derrick Michael

Pada pertandingan ini, tim Indonesia tidak diperkuat dua pemain kunci, Marques Bolden dan Derrick Michael Xaverio, yang sedang berkarier di Amerika Serikat. Meski demikian, tim asuhan Johannis Winar tetap tampil impresif meskipun menghadapi tekanan sebagai tim tamu.

Awal yang Positif Meski Berakhir Sulit

Indonesia memulai laga dengan percaya diri, bahkan sempat memimpin sepanjang pertengahan kuarter pertama. Performa apik Anthony Beane, Brandon Jawato, dan Abraham Damar Grahita membuat timnas unggul sebelum akhirnya Korea Selatan bangkit dan menutup kuarter pertama dengan skor 19-15.

Memasuki kuarter kedua, Korea Selatan terus meningkatkan permainan mereka. Namun, menjelang akhir kuarter, Indonesia berhasil menemukan ritme permainan dan menutup paruh pertama dengan skor imbang 40-40.

Dominasi Indonesia di Kuarter Tiga

Kuarter ketiga menjadi milik Indonesia. Penampilan gemilang dari Anthony Beane, Abraham Damar, dan Yudha Saputera mengantarkan timnas unggul cukup jauh. Tembakan tiga angka Abraham berhasil menutup kuarter ini dengan keunggulan lima poin untuk Indonesia, yakni 68-63.

Sayangnya, beberapa peluang emas gagal dimaksimalkan, termasuk dua tembakan Yudha di detik-detik akhir yang meleset tipis.

Kehilangan Momentum di Kuarter Empat

Di awal kuarter keempat, Indonesia sempat mempertahankan keunggulan. Bahkan, tembakan tiga angka dari Yudha Saputera membuat Indonesia memimpin dengan selisih empat poin saat waktu tersisa tujuh menit 53 detik.

Namun, setelah itu, timnas Indonesia mengalami kebuntuan. Korea Selatan mencatatkan 11 poin tanpa balas, termasuk dua tembakan tiga angka dari Lee Hyun-jung dan An Young-jun, yang menjadi momentum balik bagi tuan rumah.

Indonesia baru berhasil memecah kebuntuan melalui tembakan tiga angka Yudha pada menit-menit terakhir. Meski begitu, performa Korea yang konsisten membuat Indonesia gagal mengejar hingga laga usai.

Anthony Beane dan Abraham Damar Jadi Bintang Indonesia

Anthony Beane menjadi pemain terbaik untuk Indonesia dengan torehan 27 poin. Sementara itu, Abraham Damar menyusul dengan kontribusi 15 poin. Pemain lain yang menonjol adalah Brandon Jawato dengan 13 poin serta Yudha Saputera yang mencatatkan 12 poin.

Yamaha Akhiri Kolaborasi dengan Akademi Valentino Rossi Setelah Orbitkan Pembalap Indonesia Jadi Juara Dunia

Program Yamaha VR46 Master Camp, yang dirancang untuk membina pembalap muda dan mendukung operasional tim balap, akan mencapai akhir perjalanannya di tahun 2024. Program yang dijalankan sejak 2016 ini awalnya hadir sebagai pelatihan lima hari di fasilitas VR46 Riders Academy, yang didirikan oleh legenda balap Valentino Rossi. Namun, seiring waktu, program ini terus berkembang dan memberikan dampak signifikan.

Setelah sukses dengan VR46 Junior Team Project untuk membantu pembalap muda berkompetisi di Eropa, Yamaha dan VR46 mengembangkan program hingga membentuk tim balap yang bisa berpartisipasi di ajang grand prix. Berawal dari kejuaraan CEV—kompetisi Junior World Championship untuk Moto3 dan European Championship untuk Moto2—Tim Yamaha VR46 Master Camp akhirnya bergabung dengan ajang grand prix Moto2 pada 2022.

Dalam pernyataan resminya pada Kamis (14/11/2024), General Manager Yamaha Motor, Testu Ono, mengungkapkan kebanggaan mereka atas pencapaian tim ini. “Kerjasama ini didedikasikan untuk mengembangkan bakat-bakat muda. Bersama-sama, kami telah menyaksikan pertumbuhan, ketangguhan, dan pencapaian luar biasa di lintasan balap,” ungkap Ono. Ia menambahkan, Yamaha sangat menghargai perjalanan ini bersama VR46 dan berharap semua pihak yang terlibat memiliki masa depan yang cerah.

Program ini juga memiliki dampak yang positif bagi dunia balap di Indonesia. Salah satu contoh keberhasilan adalah Aldi Satya Mahendra, yang baru-baru ini mencetak sejarah sebagai Juara Dunia asal Indonesia di ajang World Supersport 300. Aldi, yang mengikuti Yamaha VR46 Master Camp pada 2022 di Tavullia, Italia, mengasah kemampuannya bersama para pembalap muda lainnya. Setelah menjalani pelatihan intensif, Aldi berhasil menunjukkan prestasi gemilang hingga akhirnya menjadi juara dunia musim ini.

Kakak Aldi, Galang Hendra Pratama, juga pernah mengikuti program ini. Pada 2016, ia mendapat undangan dari Yamaha untuk mengikuti Master Camp dan berhasil membuat gebrakan dengan meraih kemenangan di balapan World Supersport.

Namun, program Yamaha VR46 Master Camp belum mampu membawa dampak besar ke MotoGP, di mana kolaborasi Yamaha dengan VR46 dikenal luas. Sampai saat ini, belum ada jebolan Master Camp yang berhasil menembus kelas MotoGP atau meraih gelar juara dunia di kelas tersebut. Ada rumor bahwa Yamaha akan fokus pada kemitraan pembinaan pembalap dengan tim satelit baru mereka, Pramac Racing.

Alessio Salucci, perwakilan VR46 dan sahabat Valentino Rossi, turut berterima kasih kepada Yamaha serta semua pihak yang mendukung program ini selama delapan tahun terakhir. “Kami sangat bangga dengan proyek luar biasa ini yang kami jalankan bersama Yamaha,” ujar Salucci. “Dari awal, kami paham bahwa kami perlu menghadirkan sesuatu yang khas untuk membantu pembalap muda mengasah potensinya dengan memberikan mereka kesempatan terbaik.”

Salucci mengungkapkan bahwa ketika program ini dimulai pada 2016 di Tavullia, mereka tidak menyangka akan berkembang hingga membentuk tim sendiri di kejuaraan dunia Moto2. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Yamaha, sponsor, pembalap, staf, dan komunitas penggemar yang setia mendukung Yamaha VR46 Master Camp selama ini.

Coco Gauff Tumbangkan Aryna Sabalenka, Selangkah Lagi Menuju Gelar WTA Finals 2024

Jakarta (artboxdesign) – Petenis peringkat tiga dunia, Coco Gauff, sukses mengalahkan petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, di babak semifinal WTA Finals di Riyadh, Sabtu. Kemenangan ini mengantarkan Gauff ke final setelah mengatasi perlawanan Sabalenka dengan skor 7-6(4), 6-3.

Petenis Amerika berusia 20 tahun ini mencatatkan sejarah sebagai petenis ketiga sejak 2010 yang berhasil menaklukkan peringkat satu dan dua dunia di WTA Finals. Dengan hasil ini, Gauff menjadi petenis termuda yang mencapai final turnamen ini sejak Caroline Wozniacki pada tahun 2010, serta termuda yang mengalahkan peringkat satu dunia di WTA Finals sejak Maria Sharapova pada 2004.

Kemenangan ini membawa Gauff selangkah lebih dekat untuk menjadi juara WTA Finals termuda sejak Sharapova pada 2004. Di partai final, Gauff akan bertanding melawan peraih medali emas Olimpiade, Zheng Qinwen, yang mengalahkan juara Wimbledon, Barbora Krejcikova, dalam pertandingan semifinal lainnya.

Pertandingan semifinal yang berlangsung pada Jumat (8/11) ini mempertemukan dua petenis dengan rekor terbaik di lapangan keras. Sabalenka memimpin tur dengan 40 kemenangan di lapangan keras, sementara Gauff berada tepat di belakangnya dengan 33 kemenangan.

Di set pertama, Gauff berhasil memecahkan kebuntuan saat kedudukan 4-4, mengandalkan forehand yang solid untuk unggul atas Sabalenka. Dengan konsistensi yang kuat dalam servis, Gauff mampu mengungguli Sabalenka di momen-momen penting set pertama yang ketat.

“Saya sudah bekerja keras untuk servis saya sejak turnamen Wuhan, dan itu membantu saya mengamankan 21 poin. Fokus pada perbaikan servis membuat saya lebih percaya diri,” ujar Gauff kepada WTA.

Saat Sabalenka mencoba menyamakan kedudukan di 6-5, Gauff mematahkan servis Sabalenka untuk memaksakan tiebreak. Gauff unggul 4-0 di tiebreak sebelum Sabalenka mencoba bangkit, namun kesalahan yang dilakukannya memberi Gauff set pertama.

Sabalenka mengakui permainan Gauff yang konsisten. “Dia mendapatkan beberapa poin keberuntungan di akhir set pertama, dan saya sempat kehilangan fokus di sana,” ujar Sabalenka.

Gauff membawa momentum ke set kedua, membuka keunggulan 4-1 dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan atas peringkat satu dunia, memperkuat dominasinya setelah sebelumnya mengalahkan Swiatek di Cincinnati musim panas lalu.

Meskipun kalah, Sabalenka akan tetap mengakhiri musim 2024 sebagai peringkat satu dunia.

Kalle Rovanpera Uji Coba Mobil F1 Red Bull di Sirkuit Spielberg

Beberapa hari yang lalu, juara reli dunia Kalle Rovanpera menjalani pengalaman baru di balik kemudi mobil Formula 1, berkat kesempatan yang diberikan oleh Red Bull.

Rovanpera, yang telah meraih dua gelar juara WRC, menukar Toyota GR Yaris-nya dengan mobil F1 Red Bull untuk uji coba yang digelar di sirkuit Spielberg, Austria. Sebelum uji coba ini, Rovanpera melakukan kunjungan ke markas Red Bull Racing di Milton Keynes, di mana ia menjalani persiapan, termasuk pencetakan tempat duduk dan latihan di simulator.

“Kami mencetak tempat duduk khusus untuk memastikan saya nyaman di kokpit. Kemudian, saya mencoba simulator di pagi hari untuk merasakan perbedaan mengendarai mobil satu kursi dari berbagai kategori,” ungkap Rovanpera.

Pada kunjungannya ke Red Bull Ring minggu lalu, Rovanpera mulai dengan mengendarai mobil Formula 4, dilanjutkan dengan Formula Renault 3.5, sebelum akhirnya merasakan sensasi mengendarai mobil Formula 1 generasi hybrid milik Red Bull. Ia berhasil menyelesaikan antara 40 hingga 50 lap di sirkuit yang sudah dikenalnya sejak mengikuti Porsche Carrera Cup Benelux.

“Hari itu sungguh luar biasa. Saya mencoba tiga jenis mobil kursi tunggal yang berbeda,” kata Rovanpera. “Mengendarai mobil F1 sudah lama menjadi impian saya, jadi akhirnya mendapat kesempatan ini benar-benar pengalaman yang sangat berkesan. Hari itu berjalan lancar dan berakhir dengan perasaan yang sangat baik.”

Rovanpera juga menyoroti perbedaan besar antara mobil reli dan mobil F1, terutama dalam hal stabilitas dan cengkeraman. “Mobil reli cenderung lebih banyak bergerak karena memiliki suspensi yang lebih fleksibel, sementara mobil F1 terasa seperti go-kart dengan suspensi yang kaku dan daya cengkeram yang luar biasa,” ujarnya.

“Mobil F1 memiliki daya tekan aerodinamis yang kuat, memungkinkan kendaraan melaju dengan cepat saat melewati tikungan. Secara fisik juga sangat menantang, ada gaya g lateral yang tinggi, dan mobil dapat berhenti dengan sangat cepat. Posisi mengemudi juga berbeda, tapi sungguh pengalaman yang keren.”

Pada 2024, Rovanpera berencana mengikuti program WRC parsial bersama Toyota, yang memberinya waktu luang untuk mencoba berbagai balapan sirkuit. Tahun depan, ia akan kembali berkompetisi penuh di dunia reli.

Pengalaman ini menjadikan 2024 sebagai tahun yang tepat bagi Rovanpera untuk menguji mobil F1 bersama Red Bull, menambah namanya ke dalam daftar pembalap reli lintas disiplin, menyusul nama-nama besar seperti Colin McRae yang mengemudikan mobil Jordan pada 1996, Valentino Rossi bersama Ferrari dan Mercedes di awal 2000-an, Sebastien Loeb dengan Renault dan Red Bull, serta Sébastien Ogier dan Marc Marquez bersama Red Bull pada kesempatan sebelumnya.

1.169 Atlet Bersaing di Kejuaraan Bulu Tangkis Nasional Berhadiah Rp471 Juta

Sebanyak 1.169 atlet dari berbagai daerah di Indonesia bersaing dalam kejuaraan bulu tangkis Polytron Gubernur Cup 2024, yang berlangsung di GOR Djarum Jati, Kudus, dari tanggal 4 hingga 9 November 2024. Turnamen bergengsi ini memperebutkan medali dan hadiah total senilai Rp471 juta, menarik para atlet dari klub-klub bulu tangkis ternama di seluruh Indonesia.

Beberapa klub bulu tangkis papan atas, seperti PB Djarum, PB Jaya Raya, Exist Badminton Club, Mutiara Cardinal, dan PB Champion, turut serta menurunkan atlet-atlet terbaik mereka dalam ajang ini. Kejuaraan ini tidak hanya menjadi arena persaingan, tetapi juga merupakan turnamen resmi berlevel nasional yang memberikan poin peringkat PBSI.

Basri Yusuf, Ketua Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah, menjelaskan bahwa Polytron Gubernur Cup 2024 adalah kesempatan emas bagi para atlet untuk menunjukkan kualitas dan prestasi mereka. “Lomba ini diikuti oleh atlet klub bulu tangkis di seluruh daerah dengan tujuan untuk menimbang kekuatan pelatihan di setiap tempat. Semoga dari sini muncul bibit unggul yang bisa membawa kejayaan bagi Indonesia di dunia bulu tangkis,” kata Basri Yusuf.

Ia menambahkan bahwa turnamen ini bisa menjadi persiapan penting bagi atlet-atlet muda yang ingin berlaga di level yang lebih tinggi, termasuk Kejuaraan Nasional PBSI 2024 yang akan diadakan di Jakarta pada bulan Desember.

Ketua Panitia Pelaksana, Yuni Kartika, menyatakan harapannya agar para atlet dapat memanfaatkan turnamen ini untuk meraih prestasi. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan PBSI dan Pengprov PBSI Jateng dalam menyelenggarakan kejuaraan ini. “Turnamen ini memberi para atlet motivasi tambahan, serta pengalaman berharga dalam pertandingan nasional, terutama bagi atlet yang berlatih di Kudus dan sekitarnya,” ujar Yuni, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengkab PBSI Kudus.

Yuni menjelaskan bahwa Polytron Gubernur Cup 2024 mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal putra dan putri memiliki kelompok usia terbanyak, mencakup U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Untuk nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, kompetisi terbatas pada kelompok umur U15, U17, dan U19.

“Dari semua atlet,sektor tunggal putra untuk tipe anak berjumlah 173 anak, di lanjutin dengan tunggal putra junior 126 anak,dan tunggal usia muda 117 anak. Ketiga sektor ini memang kerap menarik peserta dalam jumlah besar di turnamen nasional,” ungkap Yuni.

Di sisi lain, Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menyatakan bahwa klub bulu tangkis asal Kudus ini akan mengerahkan atletnya untuk bertanding di semua kategori. PB Djarum menargetkan untuk mempertahankan gelar Juara Umum dalam turnamen ini, dengan persiapan fisik dan mental yang intensif bagi para atlet.

Ini adalah turnamen yang penting menjelang Sirnas Premier dan Kejurnas, jadi kami yakin PB Djarum siap bersaing baik di level nasional maupun internasional,” kata Yoppy dengan optimis.

Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi kesempatan besar bagi atlet muda untuk mengasah kemampuan mereka dan meraih prestasi yang lebih tinggi, memperkuat fondasi bulu tangkis Indonesia menuju masa depan yang gemilang.

Empat Musim Berturut-turut, NBA Hadirkan 120 Pemain Internasional dari 43 Negara

Musim 2024/2025 NBA resmi dimulai pada 22 Oktober, dan untuk musim keempat berturut-turut, liga basket ini kembali menghadirkan 120 pemain internasional. Hal ini mencatatkan rekor selama 11 musim berturut-turut, di mana setidaknya terdapat 100 pemain internasional yang berkompetisi di NBA.

Para pemain internasional tersebut berasal dari 43 negara di enam benua, dengan beberapa negara menunjukkan dominasi jumlah pemain, seperti Australia dengan 13 pemain, disusul oleh Jerman dengan 8 pemain, dan Kamerun dengan 5 pemain. Prancis mencatatkan sejarah dengan mengirimkan 14 pemain, sementara Afrika diwakili oleh 17 pemain yang tersebar di berbagai tim NBA.

Untuk musim ini, setiap dari 30 tim NBA memiliki setidaknya satu pemain internasional dalam daftar pemain mereka, menunjukkan bahwa talenta dari luar Amerika Serikat semakin diakui. Kanada tetap menjadi negara dengan jumlah pemain terbanyak di luar Amerika Serikat, dengan 21 pemain, diikuti Prancis, Australia, Jerman, dan Serbia masing-masing dengan beberapa pemain.

Di antara para pemain internasional, Eropa menjadi benua dengan perwakilan terbanyak, dengan 61 pemain yang tampil dalam laga pembukaan musim. Di antara mereka, terdapat empat bintang yang diakui dalam All-NBA Kia 2023-24, yaitu Giannis Antetokounmpo (Milwaukee Bucks; Yunani, keturunan Nigeria), Luka Doncic (Dallas Mavericks; Slovenia), Nikola Jokic (Denver Nuggets; Serbia), dan Domantas Sabonis (Sacramento Kings; Lithuania).

Para pemain internasional telah menunjukkan dominasi yang luar biasa dalam penghargaan Kia NBA MVP. Dalam enam musim terakhir, penghargaan MVP diberikan kepada tiga pemain internasional: Joel Embiid (2022-23), Nikola Jokic (2023-24, 2021-22, 2020-21), dan Giannis Antetokounmpo (2019-20, 2018-19). Musim sebelumnya juga menjadi tahun ketiga berturut-turut di mana tiga pemain internasional masuk dalam jajaran tiga besar MVP, yaitu Nikola Jokic, Shai Gilgeous-Alexander (Oklahoma City Thunder; Kanada), dan Luka Doncic.

Dengan semakin banyaknya pemain internasional di NBA, kehadiran bakat-bakat dari seluruh dunia memberikan warna baru pada liga ini, menunjukkan bahwa NBA semakin menjadi panggung global bagi para pemain berbakat dari seluruh dunia.

Carlos Alcaraz Bidik Penutupan Musim 2024 yang Gemilang di Paris Masters

Jakarta (ARTBOXDESIGN) – Petenis muda berbakat Carlos Alcaraz menjalani musim yang sangat cemerlang di tahun 2024 dengan keberhasilan meraih dua gelar besar di Roland Garros dan Wimbledon, serta kemenangan di turnamen ATP Masters 1000 di Indian Wells dan ATP 500 di Beijing. Kini, Alcaraz bertekad menutup musim ini dengan hasil positif, dimulai dari Paris Masters pekan ini.

Dalam turnamen Paris Masters, Alcaraz akan bertanding sebagai unggulan kedua, tepat di belakang rivalnya, Jannik Sinner, yang telah menempati posisi puncak.

“Saya punya beberapa turnamen penting di depan yang ingin saya jalani dengan penampilan terbaik,” ujar Alcaraz, dikutip dari laman resmi ATP, Selasa. “Yang terpenting saat ini adalah fokus pada target akhir tahun saya. Saya ingin menutup musim dengan peringkat kedua dunia. Itu artinya saya harus tetap tampil solid, baik secara fisik maupun mental, untuk mencapai hasil yang maksimal di turnamen akhir ini.”

Meski Alcaraz berjuang keras, perebutan posisi No.1 dunia tahun ini telah berakhir dengan Sinner mengamankan gelar tersebut. Alcaraz tidak segan mengakui bahwa performa petenis Italia itu memang lebih unggul sepanjang musim.

“Saya mengakui, meskipun saya berhasil mengalahkan Jannik tiga kali, dia bermain lebih stabil sepanjang tahun ini. Persentase kemenangan saya memang tinggi, tapi Jannik ada di level yang berbeda,” ungkap Alcaraz.

Menurut data ATP, Alcaraz mencatatkan persentase kemenangan sebesar 83,6 persen tahun ini (51 kemenangan dan 10 kekalahan). Namun, Sinner mencetak rekor lebih tinggi dengan tingkat kemenangan 91,5 persen (65 kemenangan dan 6 kekalahan), membuktikan konsistensinya yang luar biasa.

Meskipun begitu, Alcaraz tetap optimis dan menatap tahun depan dengan semangat baru. Di musim mendatang, saya ingin melangkah lebih jauh di turnamen-turnamen di mana saya belum mencapai hasil yang saya inginkan,” jelasnya.

Dengan Paris Masters sebagai penutup musim, Alcaraz berharap bisa mengakhiri tahun dengan pencapaian yang memuaskan dan membawa momentum positif ke musim berikutnya.

Timnas Indonesia U-17 Hadapi Australia U-17, Erick Thohir Kirim Pesan Penyemangat: Berikan yang Terbaik!

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Timnas Indonesia U-17 menunjukkan performa terbaik saat menghadapi Timnas Australia U-17 dalam pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Al Ahmadi, Kuwait, pada Minggu (27/10/2024) malam waktu Indonesia Barat (WIB).

Kemenangan menjadi target utama bagi Garuda Asia untuk memastikan tempat di Piala Asia U-17 dengan status juara Grup G. Hanya dengan kemenangan ini, Timnas Indonesia U-17 dapat mengumpulkan total sembilan poin, yang cukup untuk mengamankan posisi puncak di grup.

Erick Thohir sangat optimis dengan peluang Indonesia. Ia berharap tim asuhan Nova Arianto tersebut dapat tampil solid dan konsisten sepanjang pertandingan. “Bismillah, mari berikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Australia malam ini,” tulis Erick di akun Instagram pribadinya, @erickthohir, Minggu (27/10/2024).

Unggahan Erick ini mendapatkan respons antusias dari para penggemar Timnas Indonesia. Banyak pendukung yang turut memberikan dukungan dan doa di kolom komentar, berharap kemenangan untuk skuad Garuda Asia.

Dalam klasemen sementara, Timnas Indonesia U-17 saat ini berada di peringkat kedua dengan koleksi enam poin, sementara Australia menempati posisi puncak dengan jumlah poin yang sama namun unggul dalam selisih gol. Hanya tim yang keluar sebagai juara grup yang otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-17. Situasi ini menjadikan laga melawan Australia sebagai pertandingan krusial yang akan menentukan nasib Indonesia di kompetisi ini.

Peluang Indonesia untuk lolos melalui jalur runner-up cukup sulit, mengingat regulasi yang mengutamakan lima runner-up terbaik dari semua grup. Maka dari itu, Timnas Indonesia harus fokus dan berusaha tampil maksimal dalam laga terakhir ini demi mewujudkan impian tampil di ajang Piala Asia U-17.

Pertandingan malam ini akan menjadi ujian penting bagi Garuda Asia dalam menunjukkan kapasitas mereka di level Asia. Dukungan penuh dari masyarakat Indonesia diharapkan dapat memotivasi para pemain untuk memberikan performa terbaik mereka di lapangan.