Arne Slot Diusir Wasit, Ini Ucapan yang Membuatnya Dikartu Merah!

https://artboxdesign.biz

Surabaya, 14 Februari 2025 – Derby Merseyside yang digelar di Goodison Park pada Kamis dini hari (13/2/2025) tidak hanya menyajikan drama di atas lapangan, tetapi juga kontroversi di luar lapangan. Setelah laga yang berakhir imbang 2-2 antara Everton dan Liverpool, manajer Liverpool, Arne Slot, menerima kartu merah setelah peluit panjang berbunyi. Insiden yang melibatkan pelatih asal Belanda ini semakin memanas setelah seorang ahli pembaca bibir mengungkap percakapan yang diduga menjadi pemicu kartu merah tersebut.

Tarkowski Menyelamatkan Everton, Tensi Meninggi

Laga yang berjalan dengan ketat ini semakin memanas setelah gol penyama kedudukan yang dicetak oleh James Tarkowski pada menit akhir. Gol tersebut memastikan Everton berhasil mencuri poin dari Liverpool yang sempat unggul sebelumnya. Ketegangan meningkat, apalagi setelah aksi tersebut menyulut emosi di kedua tim.

Selain Arne Slot, kartu merah juga diberikan kepada gelandang Liverpool Curtis Jones, asisten pelatih Sipke Hulshoff, serta gelandang Everton Abdoulaye Doucoure. Doucoure memicu kericuhan setelah merayakan golnya dengan cara yang dianggap provokatif, yaitu di depan suporter Liverpool. Aksi tersebut memicu kemarahan para pemain Liverpool, termasuk Curtis Jones yang akhirnya menerima kartu kuning kedua setelah terlibat insiden fisik dengan Doucoure.

Arne Slot: Kata-kata yang Menjadi Pemicu Insiden

Insiden yang melibatkan manajer Liverpool, Arne Slot, terjadi setelah pertandingan berakhir. Berdasarkan pengamatan ahli pembaca bibir, Jeremy Freeman, Slot tampak menghampiri wasit Michael Oliver dan berkata, “Great game” (Pertandingan yang hebat). Namun, ucapan ini diduga dianggap sebagai sindiran atau sarkasme oleh Oliver, yang kemudian memberikan kartu merah kepada Slot.

Dengan nada kecewa, Slot langsung mempertanyakan keputusan wasit, “Serius, kamu memberi saya kartu merah hanya karena itu? Saya akan cek nanti… ini antara saya dan kamu, ya?” kata Slot, terkejut dengan keputusan tersebut.

Peran Virgil van Dijk dalam Meredakan Ketegangan

Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, mencoba meredakan ketegangan yang meningkat, dengan meminta Slot untuk menjauh dari wasit. Van Dijk menambahkan bahwa mungkin masalah bukan hanya ucapan Slot, tetapi juga cara Slot berjabat tangan dengan Oliver yang terkesan cukup agresif.

Dampak Kartu Merah pada Arne Slot

Akibat kartu merah tersebut, Arne Slot akan absen mendampingi Liverpool pada dua pertandingan mendatang, yaitu melawan Wolverhampton Wanderers dan Aston Villa. Pihak Liverpool berencana untuk mengajukan banding atas keputusan wasit tersebut.

Menurut laporan Sky Sports, kemarahan Slot dipicu oleh keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya, terutama setelah wasit tidak memberikan pelanggaran pada Liverpool sebelum gol penyama kedudukan dari Everton tercipta. VAR juga sempat meninjau insiden tersebut lebih dari tiga menit sebelum akhirnya gol tersebut tetap sah.

Protes dari Van Dijk dan Everton

Virgil van Dijk, dalam wawancara pasca-pertandingan, mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap keputusan wasit yang dianggap sangat inkonsisten. “Beberapa pelanggaran diberi kartu, sementara yang lain diabaikan. Itu sangat membingungkan dan membuat frustrasi,” ungkap Van Dijk kepada TNT Sports.

Tak hanya Liverpool yang merasa dirugikan, Everton juga menyuarakan protes terkait beberapa keputusan wasit. Mereka menilai bahwa seharusnya mereka mendapatkan penalti setelah bola mengenai tangan Ibrahima Konate di kotak penalti Liverpool. Selain itu, mereka merasa bek Liverpool, Conor Bradley, seharusnya mendapat kartu kuning kedua atas pelanggarannya terhadap Doucoure.

Pembaruan Posisi Klasemen Pasca Derby Merseyside

Hasil imbang ini membuat Liverpool tetap memimpin klasemen dengan selisih tujuh poin dari Arsenal. Sementara itu, Everton berhasil naik ke posisi 15, memperlebar jarak mereka dari zona degradasi menjadi 10 poin. Meski hasil laga ini penting untuk klasemen, kontroversi yang terjadi akan tetap menjadi sorotan yang tak akan terlupakan oleh para penggemar sepak bola.

Kekalahan Brest Dari PSG: Andai Gol Pertama Terjadi Lebih Dulu…

Brest harus menelan pil pahit setelah dipermalukan 0-3 oleh Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama play-off Liga Champions 2024/2025, yang digelar pada Rabu, 12 Februari 2025. Bermain di Stade Francis-Le Blé, tim tuan rumah gagal memanfaatkan beberapa peluang yang ada dan harus mengakui keunggulan tim Paris, yang tampil dengan permainan efisien.

PSG membuka skor lewat Vitinha yang sukses mengeksekusi penalti di menit ke-21 setelah wasit memberikan keputusan tersebut akibat pelanggaran di area terlarang. Gol ini seolah memberi momentum bagi PSG yang semakin menguasai jalannya pertandingan. Tak lama berselang, Ousmane Dembélé menggandakan keunggulan mereka dengan gol spektakulernya di menit ke-45+1, mengakhiri babak pertama dengan skor 2-0. Di paruh kedua, Dembélé kembali mencetak gol pada menit ke-66, membawa PSG semakin jauh meninggalkan Brest.

Brest Kehilangan Peluang

Di awal laga, Brest mencoba bermain dengan tempo cepat dan agresif, berusaha mencetak gol pembuka. Namun, keberuntungan tidak berpihak pada mereka, dengan PSG yang justru berhasil mencetak gol pertama melalui eksekusi penalti Vitinha. Gol ini mengubah arah pertandingan, membuat Brest kesulitan mengejar ketertinggalan.

Meskipun beberapa peluang sempat tercipta, finishing yang kurang maksimal menjadi penyebab utama kegagalan Brest mencetak gol. Tim tuan rumah bahkan memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan, tetapi penyelesaian akhir yang kurang akurat mempersulit mereka. Keadaan semakin memburuk bagi Brest saat Dembélé mencetak gol kedua sebelum babak pertama berakhir.

Kekecewaan Membalut Brest

Setelah pertandingan, Abdallah Sima, penyerang Brest, menyatakan penyesalannya. “Kami seharusnya bisa mencetak gol, namun itu tidak terjadi. Penalti yang diberikan kepada PSG mengubah jalannya laga. Seandainya kami bisa mencetak gol lebih dulu, mungkin hasilnya akan berbeda,” ujar Sima.

Pelatih Eric Roy juga mengungkapkan rasa frustrasinya usai laga. “Kami memang sudah berusaha, tetapi kami gagal memanfaatkan peluang dan lini pertahanan kami kurang solid. PSG sangat efektif, dan mereka layak menang,” ungkap Roy.

Leg Kedua Menanti Tantangan Berat

Dengan kekalahan 0-3, Brest kini berada dalam posisi sangat sulit jelang leg kedua yang akan digelar di Parc des Princes, markas PSG. Mereka harus mencetak setidaknya empat gol untuk membalikkan keadaan, sebuah tugas yang sangat berat mengingat kekuatan PSG di kandang mereka.

Untuk lolos ke babak selanjutnya, Brest membutuhkan penampilan luar biasa, yang melibatkan perbaikan besar di lini pertahanan dan peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan peluang yang ada. Meski misi mereka sangat sulit, dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi. Jika mereka dapat mengatasi tantangan ini, Brest masih memiliki harapan untuk mengejutkan dunia di leg kedua mendatang.

Siapakah Pemain Penentu di Duel Manchester City vs Real Madrid?

Pertandingan antara Manchester City dan Real Madrid selalu menjadi sorotan utama di dunia sepak bola, dan leg pertama playoff 16 besar Liga Champions yang akan digelar pada Rabu (12/2/2025) dini hari WIB, dipastikan akan menyajikan pertarungan sengit. Kedua tim memiliki pemain-pemain bintang yang dapat menentukan hasil akhir pertandingan, dan taktik jitu dari kedua pelatih juga akan menjadi penentu penting. Mari kita simak beberapa pemain kunci yang akan memainkan peran besar dalam duel ini.

Pemain Kunci Manchester City

Erling Haaland adalah sosok yang tak bisa diabaikan dalam skuat Manchester City. Penyerang asal Norwegia ini telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mencetak gol, dan menjadi ancaman utama bagi pertahanan tim lawan. Kecepatan dan ketajamannya dalam menyelesaikan peluang membuat Haaland menjadi pemain yang sangat berbahaya. Dengan fisik yang kuat dan naluri mencetak gol yang tajam, ia bisa menjadi pembeda dalam pertandingan ini. Jika ia berada dalam kondisi terbaik, bisa dipastikan bahwa Real Madrid akan menghadapi kesulitan besar dalam menahan serangannya.

Selain Haaland, Rodri juga memegang peranan penting di lini tengah Manchester City. Dengan gaya permainannya yang tenang dan kemampuan untuk mengatur tempo permainan, Rodri menjadi jangkar yang menghubungkan lini pertahanan dan serangan. Walaupun ada kekhawatiran mengenai kondisi fisiknya menjelang pertandingan, Rodri tetap menjadi sosok yang krusial untuk menjaga keseimbangan tim.

Pemain Kunci Real Madrid

Sementara itu, di kubu Real Madrid, perhatian harus tertuju pada Vinicius Junior. Pemain muda asal Brasil ini dikenal dengan kecepatan luar biasa dan kemampuannya untuk mengacak-acak pertahanan lawan. Kecepatan dan kreativitasnya dalam menusuk pertahanan Manchester City akan menjadi tantangan besar bagi tim asuhan Pep Guardiola. Jika Vinicius dapat menguasai permainan, peluang Madrid untuk mencetak gol akan semakin besar.

Tak hanya Vinicius, Real Madrid juga mengandalkan Jude Bellingham dan Luka Modric di lini tengah. Kedua pemain ini memiliki kemampuan luar biasa dalam mengatur jalannya permainan, menciptakan peluang, dan mengendalikan tempo pertandingan. Bellingham, dengan energi dan visi permainannya, serta Modric dengan pengalaman dan kecerdasannya, akan sangat berperan dalam penguasaan bola dan memberikan umpan-umpan kunci bagi penyerang mereka.

Faktor Penentu Lainnya

Namun, tak hanya pemain bintang yang akan menentukan jalannya pertandingan ini. Kondisi fisik dari pemain-pemain kunci kedua tim menjadi faktor krusial. Cedera atau penurunan performa salah satu pemain bintang bisa merubah arah pertandingan. Selain itu, keputusan taktis dari kedua pelatih, Pep Guardiola dan Carlo Ancelotti, juga akan sangat berpengaruh. Kedua pelatih tersebut dikenal dengan pendekatan taktik yang cerdas, dan kejutan-kejutan taktis yang mereka bawa bisa menjadi pembeda.

Dengan segala dinamika yang ada, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sangat sengit. Fans sepak bola di seluruh dunia pasti menantikan dengan penuh antusiasme duel antara dua raksasa Eropa ini, yang berpotensi menyajikan momen-momen dramatis dan keputusan-keputusan besar yang akan mempengaruhi perjalanan Liga Champions musim ini.

Pertemuan Kembali: Ben Simmons Akan Bermain Bersama James Harden di Clippers

Drama pertukaran pemain besar yang melibatkan Ben Simmons dan James Harden pada 2022 masih membekas dalam ingatan banyak penggemar NBA. Keputusan tersebut menyaksikan Simmons meninggalkan Philadelphia 76ers untuk bergabung dengan Brooklyn Nets, sementara Harden bergabung dengan Sixers. Namun, kini keduanya akan kembali bersatu dalam satu tim setelah Simmons menyetujui buyout dengan Nets dan bersiap untuk menandatangani kontrak dengan Los Angeles Clippers.

Simmons, yang saat ini berada di tahun terakhir kontrak lima tahunnya dengan Sixers, dijadwalkan menjadi free agent pada musim panas mendatang. Selain Clippers, Simmons juga dikabarkan sempat melakukan pertemuan dengan Cleveland Cavaliers, membuka berbagai kemungkinan untuk karirnya ke depan.

Namun, perjalanan Simmons dalam beberapa tahun terakhir di NBA bisa dibilang penuh liku. Sejak meninggalkan Sixers, Simmons hanya bermain dalam 42 pertandingan atau kurang dalam empat musim berturut-turut. Bahkan, ia melewatkan seluruh musim 2021-2022 karena masalah dengan Sixers dan cedera punggung setelah pindah ke Nets.

Masa kariernya bersama Brooklyn Nets juga tak berjalan sesuai harapan. Dalam 90 pertandingan yang ia jalani, Simmons hanya rata-rata bermain sekitar 25,4 menit per game, mencatatkan 6,5 poin, 6,2 rebound, dan 6,3 assist. Cedera yang datang bertubi-tubi, terutama cedera punggung dan masalah saraf yang dialaminya selama periode 2022-2024, mempengaruhi kinerjanya di lapangan.

Sebelum masa-masa sulit ini, Simmons pernah menunjukkan potensinya di Philadelphia. Sebagai Rookie of the Year pada 2018, Simmons langsung menunjukkan kualitas luar biasa di lapangan. Selama empat musim bersama Sixers, ia mencatatkan rata-rata 15,9 poin, 8,1 rebound, dan 7,7 assist dalam 275 pertandingan. Simmons bahkan terpilih menjadi NBA All-Star selama tiga musim berturut-turut.

Namun, setelah kegagalan Sixers di playoff 2021, situasi berubah drastis. Simmons menjadi pusat kekecewaan fans Sixers dan akhirnya meminta untuk dipertukarkan. Hal ini berujung pada pertukaran besar dengan Nets yang menyertakan Andre Drummond, Seth Curry, dan dua pilihan draft putaran pertama, sementara Sixers menerima James Harden dan Paul Millsap.

Sayangnya, Harden juga mengalami masalah serupa di Sixers, terutama dengan manajer umum Daryl Morey. Sama seperti Simmons, Harden meminta untuk dipertukarkan dan akhirnya diperdagangkan ke Clippers, di mana Sixers memperoleh Marcus Morris, Nicolas Batum, Kenyon Martin Jr., dan Robert Covington sebagai gantinya.

Los Angeles Clippers sendiri dikenal memiliki catatan apik dalam mengakuisisi pemain melalui buyout dalam beberapa tahun terakhir, seperti yang dilakukan mereka dengan Russell Westbrook, Nicolas Batum, dan Reggie Jackson. Kini, mereka berharap bisa mengulang kesuksesan tersebut dengan kedatangan Ben Simmons, yang diharapkan bisa kembali ke performa terbaiknya di Clippers.

Tujuh Laga Tanpa Kemenangan, Rajawali Tumbang di Markas Dewa United

Nestapa Rajawali Medan tampaknya masih belum berakhir di IBL 2025. Bertandang ke markas Dewa United Banten, mereka harus menelan kekalahan telak dengan skor 104-80, pada Rabu (5/2). Kekalahan ini menambah derita Rajawali yang kini menjadi tim pertama di musim ini yang mengalami tujuh kekalahan beruntun, tanpa sekalipun mencicipi kemenangan.

Tak hanya Rajawali, satu tim lain yang juga belum meraih kemenangan adalah Bima Perkasa Jogjakarta. Namun, Rajawali kini berada dalam posisi yang lebih sulit karena sudah menjalani tujuh pertandingan tanpa hasil positif.

Dewa United Dominasi Sepanjang Pertandingan

Sejak awal laga, Dewa United Banten langsung menguasai jalannya pertandingan. Rajawali bahkan tidak sekalipun memimpin dalam laga ini. Kuarter pertama menjadi mimpi buruk bagi tim tamu, dengan Dewa United mencetak 36 poin dan unggul 16 poin memasuki kuarter kedua. Dengan keunggulan sejak awal, tim asuhan Pablo Favarel semakin nyaman mendominasi hingga akhir pertandingan.

Lester Prosper tampil sebagai bintang utama bagi Dewa United. Ia mencatatkan double-double dengan 21 poin dan 15 rebound, yang menjadi catatan poin tertingginya di musim ini setelah sebelumnya membukukan 27 poin melawan Pelita Jaya Jakarta.

Tak hanya Prosper, Pape Dime yang dipercaya menjadi starter juga tampil gemilang dengan 20 poin, 8 rebound, 4 asis, dan 5 blok. Keakuratannya juga impresif dengan hanya dua kali gagal dari 11 percobaan tembakan.

Kontribusi Pemain Kunci Dewa United
Dewa United tampil solid dengan banyak pemain yang memberikan kontribusi signifikan:

  • Kaleb Ramot Gemilang dan Gelvis Solano masing-masing menyumbang 16 poin.
  • Kaleb sangat efektif dari tripoin, memasukkan 5 dari 8 percobaan dalam waktu 23 menit bermain.
  • Gelvis Solano, yang turun dari bangku cadangan, juga tajam dengan 6/9 tembakan selama 19 menit bermain.
  • Jordan Adams, pemain dengan menit bermain terbanyak untuk Dewa United (29 menit), berhasil mencetak 15 poin dari 5/11 tembakan.

Rajawali Medan Kembali Tanpa Kemenangan

Rajawali Medan masih belum bisa keluar dari keterpurukan. Chris Seeley yang absen dalam laga ini membuat Quintin Dove harus bekerja ekstra keras. Dove tampil sebagai pencetak angka terbanyak dalam pertandingan dengan 31 poin, 8 rebound, dan 5 asis, meskipun efisiensinya kurang maksimal dengan 10/24 tembakan.

Selain Dove, Dennis Clifford dan Darryl Sebastian juga berusaha memberikan perlawanan. Clifford mencetak 15 poin, 9 rebound, dan 4 steal, sementara Darryl Sebastian menambahkan 15 poin dan 4 asis dalam 23 menit bermain. Namun, usaha mereka masih belum cukup untuk mengimbangi agresivitas Dewa United.

Rekor Kemenangan Dewa United atas Rajawali

Kemenangan ini semakin memperpanjang dominasi Dewa United atas Rajawali Medan. Sejak tim ini masih bernama Evos Thunder, mereka sudah bertemu sebanyak tujuh kali, dengan Dewa United hanya kalah sekali, yang terjadi pada pertemuan kedua. Sejak kekalahan tersebut, Dewa United selalu menang dengan selisih poin yang cukup jauh.

Saat ini, Dewa United memiliki rekor kemenangan (4-3) dan akan tetap bermain di kandang untuk menjamu Tangerang Hawks dalam laga berikutnya. Sementara itu, Rajawali Medan harus menunggu hingga 14 Februari untuk kembali bertanding, di mana mereka akan menghadapi Hangtuah Jakarta sebagai tim tamu.

Akankah Rajawali bisa bangkit dari keterpurukan mereka, atau justru semakin tenggelam di dasar klasemen? Menarik untuk ditunggu kelanjutannya di IBL 2025!

Thiago Motta Dituntut Sesuaikan Formasi agar Duet Vlahovic-Kolo Muani Optimal

Pelatih Juventus, Thiago Motta, kini tengah mendapat sorotan setelah kedatangan Randal Kolo Muani dari PSG pada Januari 2025. Banyak pihak mendesaknya untuk mencari solusi taktik yang memungkinkan Kolo Muani dan Dusan Vlahovic bermain bersama di lini depan secara efektif.

Dalam beberapa laga terakhir di Serie A, Kolo Muani tampil impresif dengan mencetak tiga gol dalam dua pertandingan pertamanya bersama Si Nyonya Tua. Namun, kehadiran striker asal Prancis ini justru membuat Vlahovic lebih sering menghuni bangku cadangan, sebuah keputusan yang menimbulkan perdebatan di kalangan pengamat dan media Italia.

Beberapa analis berpendapat bahwa kombinasi Vlahovic-Kolo Muani bisa menjadi duo mematikan yang mampu menyaingi duet tajam Lautaro Martinez dan Marcus Thuram di Inter Milan. Namun, agar hal itu terwujud, Thiago Motta perlu melakukan penyesuaian dalam taktik permainannya.

Media Italia Dorong Motta Cari Formula Tepat

Sejumlah media ternama Italia, termasuk La Gazzetta dello Sport, menilai bahwa Thiago Motta harus segera menemukan cara agar Kolo Muani dan Vlahovic bisa bermain bersama tanpa saling mengorbankan peran satu sama lain.

Menurut mereka, kedua penyerang ini memiliki kualitas yang saling melengkapi. Vlahovic dikenal sebagai striker bertubuh kuat dengan penyelesaian akhir tajam, sementara Kolo Muani memiliki kecepatan dan kemampuan dribel yang eksplosif. Jika dikombinasikan dengan baik, Juventus bisa memiliki lini depan yang lebih berbahaya dan sulit diprediksi.

“Thiago Motta harus menemukan formula terbaik agar kedua striker ini bisa tampil bersama dalam susunan pemain inti. Dengan kualitas yang dimiliki, mereka bisa menjadi senjata utama Juventus di sisa musim ini,” tulis La Gazzetta dello Sport.

Sejauh ini, Kolo Muani sudah memantapkan posisinya di starting XI setelah performa gemilang dalam dua laga awalnya. Sementara itu, Vlahovic justru sering diparkir di bangku cadangan dalam tiga pertandingan terakhir, meskipun striker asal Serbia ini tetap memiliki reputasi sebagai salah satu penyerang top di Serie A.

Strategi Alternatif: Bagaimana Duet Ini Bisa Terwujud?

Thiago Motta dikenal dengan gaya permainan berbasis penguasaan bola dan sistem 4-2-3-1. Dengan formasi ini, biasanya hanya ada satu striker murni yang dimainkan sebagai ujung tombak. Namun, ada beberapa modifikasi taktik yang bisa ia terapkan untuk mengakomodasi Kolo Muani dan Vlahovic secara bersamaan.

  1. Menempatkan Kolo Muani Sebagai Second Striker
    Salah satu opsi yang bisa diterapkan adalah memposisikan Kolo Muani di belakang Vlahovic, sebagai second striker atau false nine. Dengan cara ini, Juventus bisa tetap mempertahankan pola permainan mereka tanpa mengorbankan daya ledak kedua penyerang tersebut.
  2. Menggeser Kolo Muani ke Sayap
    Opsi lainnya adalah memainkan Kolo Muani di posisi sayap kanan atau kiri, memungkinkan dia untuk memanfaatkan kecepatannya dalam duel satu lawan satu. Sementara itu, Vlahovic tetap difungsikan sebagai target man di dalam kotak penalti.
  3. Beralih ke Formasi Dua Striker (4-4-2 atau 3-5-2)
    Jika Motta berani melakukan perubahan signifikan, ia bisa mencoba formasi 4-4-2 atau 3-5-2, yang memungkinkan kedua striker dimainkan secara bersamaan di lini depan. Opsi ini akan memberi Juventus keseimbangan lebih baik dalam serangan, tetapi juga memerlukan perubahan dalam peran gelandang serang.

Menurut La Gazzetta dello Sport, keputusan Thiago Motta dalam menyesuaikan taktik akan sangat menentukan masa depan Juventus musim ini. Jika ia mampu mengoptimalkan peran Kolo Muani dan Vlahovic secara bersamaan, maka Juventus bisa memiliki lini serang yang lebih produktif dan mematikan.

“Kolo Muani bisa ditempatkan lebih melebar atau sebagai second striker untuk mendukung Vlahovic sebagai penyerang utama. Dengan sedikit perubahan taktik, Juventus bisa memaksimalkan potensi kedua striker ini tanpa kehilangan keseimbangan tim,” tambah La Gazzetta dello Sport.

Kesimpulan

Keputusan Thiago Motta dalam meramu strategi timnya akan menjadi faktor krusial bagi performa Juventus di sisa musim 2024/2025. Dengan kehadiran Randal Kolo Muani, tim memiliki tambahan amunisi baru yang dapat meningkatkan daya saing di lini depan.

Namun, tantangan bagi Motta adalah mencari cara agar Kolo Muani dan Vlahovic bisa bermain bersama secara efektif, tanpa harus mengorbankan salah satu di antaranya. Apakah Motta akan melakukan perubahan taktik atau tetap berpegang teguh pada skema yang ada?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya, tetapi satu hal yang pasti—kombinasi Kolo Muani dan Vlahovic berpotensi menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan jika digunakan dengan optimal. 🔥⚽

Juventus Perkuat Pertahanan, Rekap Transfer Musim Dingin 2025

Jendela transfer musim dingin 2025 di Serie A resmi ditutup, dan Juventus menjadi salah satu klub yang paling sibuk dalam melakukan perombakan skuad. Tim asal Turin ini tidak hanya mendatangkan pemain-pemain berbakat untuk memperkuat lini mereka, tetapi juga melepaskan sejumlah pemain penting untuk memberi ruang bagi perubahan yang lebih besar.

Pemain Baru yang Bergabung dengan Juventus

  1. Alberto Costa (Vitoria Guimaraes – €13,8 juta)
    Salah satu langkah besar Juventus adalah mendatangkan bek kanan muda Alberto Costa dari Vitoria Guimaraes. Costa, yang telah membuktikan diri di Liga Portugal, bergabung dengan kontrak panjang hingga 2029. Pemain berusia 21 tahun ini diharapkan menjadi sosok yang stabil di pertahanan Juventus, berkat postur tubuh idealnya yang mencapai 186 cm.
  2. Renato Veiga (Chelsea – Pinjaman, €4 juta)
    Juventus juga menambah kekuatan di lini pertahanan dengan kedatangan Renato Veiga dari Chelsea. Bek tengah asal Portugal ini didatangkan dengan status pinjaman, namun memberikan dampak positif sejak debutnya. Kemampuan bertahannya yang solid dan umpan akurat menjadikannya tambahan yang sangat berharga bagi Bianconeri.
  3. Lloyd Kelly (Newcastle – Pinjaman, €3,8 juta)
    Selain itu, Juventus juga mendatangkan bek asal Inggris Lloyd Kelly dari Newcastle United dengan status pinjaman hingga Juni 2025. Kelly terkenal dengan kekuatan fisiknya dan ketangguhannya dalam duel udara. Kehadirannya akan memperdalam kualitas pertahanan Juventus, dan ada kemungkinan untuk mempermanenkan transfernya di akhir musim.
  4. Randal Kolo Muani (PSG – Pinjaman, €3,6 juta)
    Lini serang Juventus pun diperkuat dengan kedatangan Randal Kolo Muani dari Paris Saint-Germain. Kolo Muani langsung menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol dalam debutnya dan menambah dua gol dalam kemenangan besar atas Empoli. Penyerang Prancis ini diharapkan bisa meningkatkan daya serang Juventus di sisa musim ini.

Pemain yang Dilepas Juventus

  1. Danilo (Flamengo – Bebas Transfer)
    Kapten tim, Danilo, mengakhiri petualangannya di Turin setelah memutuskan bergabung dengan Flamengo secara bebas transfer. Kepergian pemain berusia 33 tahun ini mengakhiri era suksesnya di Juventus yang telah berlangsung beberapa musim terakhir.
  2. Nicolo Fagioli (Fiorentina – Pinjaman, Opsi Pembelian)
    Nicolo Fagioli juga dipinjamkan ke Fiorentina dengan opsi pembelian yang bisa mencapai €19 juta. Dengan adanya tambahan pengalaman di klub Serie A lainnya, Fagioli diharapkan bisa berkembang lebih jauh dan kembali menjadi bagian penting Juventus di masa depan.
  3. Arthur Melo (Girona – Pinjaman)
    Arthur Melo, gelandang asal Brasil, kembali dipinjamkan ke Girona di La Liga. Juventus berharap kepergian pemain ini memberi ruang untuk mengevaluasi opsi di lini tengah selama sisa musim.
  4. Paul Pogba (Tanpa Klub)
    Paul Pogba akhirnya menyelesaikan periode keduanya di Juventus setelah kesepakatan untuk mengakhiri kontraknya lebih awal. Perjalanan kedua Pogba di Turin dipenuhi dengan cedera dan masalah pribadi yang mengganggu performanya.

Kesimpulan

Bursa transfer musim dingin 2025 menunjukkan bahwa Juventus siap melakukan perubahan besar dalam komposisi skuad mereka. Dengan mendatangkan pemain-pemain muda dan berbakat serta melepaskan beberapa nama veteran, Bianconeri berkomitmen untuk memperkuat tim dan menghadapi paruh kedua musim ini dengan penuh ambisi. Semua perubahan ini menggambarkan bahwa Juventus bertekad untuk terus bersaing di level tertinggi Serie A dan kompetisi Eropa.