Coco Gauff Tumbangkan Aryna Sabalenka, Selangkah Lagi Menuju Gelar WTA Finals 2024

https://artboxdesign.biz

Jakarta (artboxdesign) – Petenis peringkat tiga dunia, Coco Gauff, sukses mengalahkan petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, di babak semifinal WTA Finals di Riyadh, Sabtu. Kemenangan ini mengantarkan Gauff ke final setelah mengatasi perlawanan Sabalenka dengan skor 7-6(4), 6-3.

Petenis Amerika berusia 20 tahun ini mencatatkan sejarah sebagai petenis ketiga sejak 2010 yang berhasil menaklukkan peringkat satu dan dua dunia di WTA Finals. Dengan hasil ini, Gauff menjadi petenis termuda yang mencapai final turnamen ini sejak Caroline Wozniacki pada tahun 2010, serta termuda yang mengalahkan peringkat satu dunia di WTA Finals sejak Maria Sharapova pada 2004.

Kemenangan ini membawa Gauff selangkah lebih dekat untuk menjadi juara WTA Finals termuda sejak Sharapova pada 2004. Di partai final, Gauff akan bertanding melawan peraih medali emas Olimpiade, Zheng Qinwen, yang mengalahkan juara Wimbledon, Barbora Krejcikova, dalam pertandingan semifinal lainnya.

Pertandingan semifinal yang berlangsung pada Jumat (8/11) ini mempertemukan dua petenis dengan rekor terbaik di lapangan keras. Sabalenka memimpin tur dengan 40 kemenangan di lapangan keras, sementara Gauff berada tepat di belakangnya dengan 33 kemenangan.

Di set pertama, Gauff berhasil memecahkan kebuntuan saat kedudukan 4-4, mengandalkan forehand yang solid untuk unggul atas Sabalenka. Dengan konsistensi yang kuat dalam servis, Gauff mampu mengungguli Sabalenka di momen-momen penting set pertama yang ketat.

“Saya sudah bekerja keras untuk servis saya sejak turnamen Wuhan, dan itu membantu saya mengamankan 21 poin. Fokus pada perbaikan servis membuat saya lebih percaya diri,” ujar Gauff kepada WTA.

Saat Sabalenka mencoba menyamakan kedudukan di 6-5, Gauff mematahkan servis Sabalenka untuk memaksakan tiebreak. Gauff unggul 4-0 di tiebreak sebelum Sabalenka mencoba bangkit, namun kesalahan yang dilakukannya memberi Gauff set pertama.

Sabalenka mengakui permainan Gauff yang konsisten. “Dia mendapatkan beberapa poin keberuntungan di akhir set pertama, dan saya sempat kehilangan fokus di sana,” ujar Sabalenka.

Gauff membawa momentum ke set kedua, membuka keunggulan 4-1 dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan atas peringkat satu dunia, memperkuat dominasinya setelah sebelumnya mengalahkan Swiatek di Cincinnati musim panas lalu.

Meskipun kalah, Sabalenka akan tetap mengakhiri musim 2024 sebagai peringkat satu dunia.

Carlos Alcaraz Bidik Penutupan Musim 2024 yang Gemilang di Paris Masters

Jakarta (ARTBOXDESIGN) – Petenis muda berbakat Carlos Alcaraz menjalani musim yang sangat cemerlang di tahun 2024 dengan keberhasilan meraih dua gelar besar di Roland Garros dan Wimbledon, serta kemenangan di turnamen ATP Masters 1000 di Indian Wells dan ATP 500 di Beijing. Kini, Alcaraz bertekad menutup musim ini dengan hasil positif, dimulai dari Paris Masters pekan ini.

Dalam turnamen Paris Masters, Alcaraz akan bertanding sebagai unggulan kedua, tepat di belakang rivalnya, Jannik Sinner, yang telah menempati posisi puncak.

“Saya punya beberapa turnamen penting di depan yang ingin saya jalani dengan penampilan terbaik,” ujar Alcaraz, dikutip dari laman resmi ATP, Selasa. “Yang terpenting saat ini adalah fokus pada target akhir tahun saya. Saya ingin menutup musim dengan peringkat kedua dunia. Itu artinya saya harus tetap tampil solid, baik secara fisik maupun mental, untuk mencapai hasil yang maksimal di turnamen akhir ini.”

Meski Alcaraz berjuang keras, perebutan posisi No.1 dunia tahun ini telah berakhir dengan Sinner mengamankan gelar tersebut. Alcaraz tidak segan mengakui bahwa performa petenis Italia itu memang lebih unggul sepanjang musim.

“Saya mengakui, meskipun saya berhasil mengalahkan Jannik tiga kali, dia bermain lebih stabil sepanjang tahun ini. Persentase kemenangan saya memang tinggi, tapi Jannik ada di level yang berbeda,” ungkap Alcaraz.

Menurut data ATP, Alcaraz mencatatkan persentase kemenangan sebesar 83,6 persen tahun ini (51 kemenangan dan 10 kekalahan). Namun, Sinner mencetak rekor lebih tinggi dengan tingkat kemenangan 91,5 persen (65 kemenangan dan 6 kekalahan), membuktikan konsistensinya yang luar biasa.

Meskipun begitu, Alcaraz tetap optimis dan menatap tahun depan dengan semangat baru. Di musim mendatang, saya ingin melangkah lebih jauh di turnamen-turnamen di mana saya belum mencapai hasil yang saya inginkan,” jelasnya.

Dengan Paris Masters sebagai penutup musim, Alcaraz berharap bisa mengakhiri tahun dengan pencapaian yang memuaskan dan membawa momentum positif ke musim berikutnya.

Aldila Sutjiadi Dan Leylah Fernandez Lolos Ke Semifinal Wuhan Open 2024

Wuhan – Aldila Sutjiadi, petenis asal Indonesia, bersama Leylah Fernandez dari Kanada, berhasil melaju ke semifinal Wuhan Open 2024 setelah mengalahkan lawan-lawan mereka dalam pertandingan yang sengit. Keberhasilan ini menambah catatan positif bagi kedua pemain di turnamen bergengsi tersebut.

Dalam pertandingan yang berlangsung pada sore hari, Aldila dan Leylah menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Mereka berhasil mengalahkan pasangan unggulan dalam pertandingan ganda putri dengan skor 6-4, 7-6. Aldila, yang dikenal dengan permainan agresifnya, memimpin dengan pukulan-pukulan akurat yang menyulitkan lawan. “Kami sangat senang bisa melaju ke semifinal. Kerja sama kami di lapangan sangat baik,” kata Aldila setelah pertandingan.

Leylah Fernandez juga memberikan kontribusi besar dalam kemenangan tersebut. Pemain berusia 22 tahun ini menunjukkan kemampuan luar biasanya, terutama dalam momen-momen krusial. “Kami saling mendukung dan percaya satu sama lain. Itu adalah kunci keberhasilan kami,” ungkap Leylah. Dengan permainan yang solid, keduanya kini menjadi salah satu pasangan yang diperhitungkan di turnamen ini.

Keberhasilan Aldila dan Leylah mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar. Banyak yang memberikan dukungan di media sosial, berharap mereka dapat melanjutkan performa apik ini hingga final. “Kita bangga dengan pencapaian Aldila. Semoga bisa membawa pulang trofi!” tulis salah satu penggemar.

Dengan melaju ke semifinal, Aldila dan Leylah kini menanti lawan yang akan mereka hadapi. Mereka berharap dapat mempertahankan momentum dan menunjukkan performa terbaik di pertandingan selanjutnya. “Kami akan berlatih keras dan siap menghadapi siapa pun,” tegas Aldila.

Keberhasilan Aldila Sutjiadi dan Leylah Fernandez di Wuhan Open 2024 menambah daftar prestasi mereka di dunia tenis. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan dari penggemar, mereka bertekad untuk melangkah lebih jauh dan meraih kesuksesan di turnamen ini.