Marc Marquez Wajib Waspadai Jorge Martin Di MotoGP 2025

Marc Marquez, pembalap legendaris MotoGP, memberikan pernyataan bahwa ia harus mewaspadai Jorge Martin sebagai salah satu pesaing utama di musim MotoGP 2025. Meskipun banyak yang menganggap Francesco Bagnaia sebagai rival terberatnya setelah bergabung dengan tim pabrikan Ducati, Marquez menilai Martin memiliki potensi besar untuk menjadi ancaman serius dalam perebutan gelar juara.

Jorge Martin, yang sebelumnya membela tim Ducati, kini bergabung dengan tim Aprilia setelah tidak terpilih untuk posisi di tim pabrikan Ducati. Meskipun mengalami kekecewaan, Martin tetap menunjukkan performa yang mengesankan dan konsisten. Marquez percaya bahwa kemampuan Martin untuk beradaptasi dengan motor baru dan kecepatan balapnya dapat menjadikannya sebagai pesaing yang patut diperhitungkan. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan dalam tim, kualitas seorang pembalap tetap dapat bersinar.

Selama musim 2024, Martin berhasil meraih beberapa podium dan menunjukkan kemampuannya dalam balapan sprint. Meskipun hanya memenangkan tiga balapan, konsistensinya dalam meraih poin membuatnya menjadi juara dunia. Marquez mencatat bahwa Martin memiliki kecepatan dan ketahanan yang dapat mengubah jalannya balapan, menjadikannya salah satu pembalap yang harus diwaspadai. Ini mencerminkan pentingnya strategi dan konsistensi dalam meraih kemenangan di MotoGP.

Valentino Rossi, legenda MotoGP, juga memberikan dukungan kepada Martin dan menyebutnya sebagai salah satu pembalap muda berbakat yang dapat bersaing di level tertinggi. Rossi menekankan bahwa dengan pengalaman yang terus bertambah, Martin akan semakin kuat dan mampu menghadapi tekanan dari pembalap senior seperti Marquez dan Bagnaia. Ini menunjukkan bahwa dukungan dari mantan juara dapat memberikan motivasi tambahan bagi pembalap muda.

Dengan bergabungnya Marquez ke tim pabrikan Ducati bersama Bagnaia, persaingan internal akan semakin ketat. Marquez menyatakan bahwa meskipun mereka berada di tim yang sama, persaingan untuk meraih gelar juara tetap ada. Ia percaya bahwa kompetisi ini akan mendorong kedua pembalap untuk memberikan performa terbaik mereka. Ini mencerminkan dinamika unik dalam tim balap di mana kerja sama dan kompetisi harus berjalan beriringan.

Dengan pernyataan ini, semua mata kini tertuju pada bagaimana Marquez akan menghadapi tantangan dari Jorge Martin dan rekan setimnya Francesco Bagnaia di musim MotoGP 2025. Keberhasilan atau kegagalan dalam menghadapi persaingan ini bisa menjadi penentu bagi karir Marquez dan ambisi tim Ducati untuk meraih gelar juara dunia.

Tinggalkan Honda, Marc Marquez Sebut Sosok Kunci Dominasi Ducati Bukan Bagnaia

Setelah resmi meninggalkan Honda dan bergabung dengan Ducati, Marc Marquez mengungkap rahasia di balik dominasi Ducati di ajang MotoGP. Menurut Marquez, kehebatan tim ini tidak sepenuhnya bergantung pada Francesco Bagnaia, melainkan pada figur kunci bernama Gigi Dall’Igna.

Gigi Dall’Igna, yang menjabat sebagai manajer umum Ducati Corse, dikenal sebagai arsitek di balik kebangkitan Ducati. Pria asal Italia ini mulai bergabung pada 2013, saat Ducati sedang terpuruk. Berkat visinya yang luar biasa, Dall’Igna berhasil membawa Ducati kembali berjaya, terutama dalam tiga musim terakhir.

Gigi Dall’Igna, Arsitek Keberhasilan Ducati

Marc Marquez, yang kini menjadi bagian dari tim pabrikan Ducati, tidak butuh waktu lama untuk menyadari peran sentral Dall’Igna dalam kesuksesan tim. The Baby Alien – julukan Marc Marquez – menyebut bahwa pencapaian Ducati di MotoGP sangat erat kaitannya dengan kontribusi Dall’Igna.

“Menurut saya, kunci utama kebangkitan Ducati adalah kehadiran Gigi Dall’Igna,” ungkap Marquez dalam wawancara yang dikutip dari Crash pada Selasa (7/1/2025).

Marquez menggambarkan Dall’Igna sebagai sosok dengan mental baja yang sangat cocok dengan dunia kompetisi. Ia bahkan membayangkan Dall’Igna sebagai pembalap yang disegani jika terjun langsung di lintasan.

“Saya melihat Gigi sebagai seorang pembalap sejati. Dia memiliki mentalitas seorang kompetitor 100%. Ketika dia tidak menang, dia bisa sangat marah. Dia memiliki ambisi yang dibutuhkan dalam dunia balap,” tambah Marquez.

“Jika dia berusia 20 atau 30 tahun lebih muda dan berada di lintasan, saya yakin dia akan menjadi salah satu pembalap paling ditakuti,” tukasnya.

Jorge Martin: Semua Dimulai dari Gigi

Pendapat Marquez juga didukung oleh Jorge Martin, mantan pembalap tim satelit Ducati. Martin menilai Dall’Igna bukan hanya memiliki mental yang luar biasa, tetapi juga kepiawaian teknis yang tak tertandingi dalam merancang motor balap.

“Semuanya dimulai dari Gigi. Dialah yang membuat motor ini begitu kompetitif. Ia berhasil merakit motor yang luar biasa dan menciptakan kolaborasi dengan pembalap-pembalap berbakat,” ujar Martin.

Martin menambahkan, keberhasilan Ducati bukan hanya hasil dari inovasi teknis, tetapi juga kemampuan Dall’Igna dalam menciptakan harmoni antara motor dan pembalap, sehingga menghasilkan performa luar biasa di lintasan.

Kesimpulan

Gigi Dall’Igna telah membuktikan dirinya sebagai tokoh kunci di balik kebangkitan Ducati di MotoGP. Dengan mentalitas kompetitor sejati dan kecerdasannya dalam mengembangkan motor, ia telah mengubah Ducati menjadi salah satu tim paling dominan dalam sejarah MotoGP.

Keberadaan Dall’Igna, yang didukung oleh pembalap-pembalap berbakat seperti Marc Marquez dan Jorge Martin, memastikan bahwa Ducati akan terus menjadi kekuatan yang sulit ditandingi di masa depan.

Jorge Martin Pesimis Pertahankan Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 Setelah Pindah Ke Aprilia

Pada tanggal 3 Januari 2025, Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2024, mengungkapkan rasa pesimisnya mengenai peluang untuk mempertahankan gelar juara di musim baru. Pernyataan ini muncul setelah ia resmi pindah ke tim pabrikan Aprilia, yang dianggapnya sebagai tantangan besar dalam kariernya.

Martin menjelaskan bahwa kepindahannya ke Aprilia membuatnya merasa tidak yakin bisa bersaing di level tertinggi seperti sebelumnya. Ia menyebutkan bahwa beradaptasi dengan motor baru dan tim baru adalah proses yang sulit. Meskipun Aprilia telah menunjukkan kemajuan dalam beberapa tahun terakhir, Martin merasa bahwa transisi ini akan mempengaruhi performanya di lintasan.

Dalam wawancara, Martin menyatakan bahwa persaingan di MotoGP semakin ketat, dengan banyak pembalap berbakat yang siap merebut gelar juara. Ia menyebut Francesco Bagnaia dan Marc Marquez sebagai favorit utama untuk musim ini. Menurutnya, kedua pembalap tersebut memiliki pengalaman dan kecepatan yang sulit ditandingi, sehingga membuat peluangnya untuk kembali meraih juara semakin kecil.

Martin juga mengungkapkan ketidakpastian mengenai performa motor Aprilia yang baru ia kendarai. Ia mengaku tidak tahu apakah bisa finis di posisi yang baik pada balapan mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ia merupakan juara dunia sebelumnya, tantangan baru di tim yang berbeda membuatnya harus realistis tentang harapannya di musim ini.

Meskipun merasa pesimis, Martin tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi tim dan penggemar. Ia berharap dapat beradaptasi dengan cepat dan menemukan ritme balapnya dengan motor baru. Dukungan dari tim dan penggemar menjadi motivasi tambahan bagi Martin untuk terus berjuang meskipun dalam situasi yang sulit.

Dengan perasaan pesimis namun tetap optimis, Jorge Martin memasuki musim MotoGP 2025 dengan tantangan baru. Tahun ini akan menjadi ujian bagi kemampuannya untuk beradaptasi dan bersaing di level tertinggi setelah pindah ke Aprilia. Semua mata kini tertuju pada bagaimana perjalanan karier Martin akan berkembang dan apakah ia dapat mengatasi rintangan untuk kembali menjadi juara dunia.

Tim Aprilia Sebut Jorge Martin Dan Marco Bezzecchi Duet Terbaik di MotoGP 2025

Pada 24 Desember 2024, tim Aprilia menyebut Jorge Martin dan Marco Bezzecchi sebagai duet terbaik yang akan tampil di MotoGP 2025. Dalam sebuah wawancara eksklusif, pihak manajemen Aprilia menilai keduanya memiliki kualitas luar biasa, baik dari segi kecepatan maupun kematangan dalam balapan. Meskipun keduanya berlomba untuk tim berbeda, tim Aprilia meyakini bahwa kombinasi keduanya di masa depan akan menjadi kekuatan besar dalam ajang balap MotoGP. Martin, yang membalap untuk Ducati, dan Bezzecchi, yang tergabung dalam tim VR46, telah menunjukkan kemampuan luar biasa sepanjang musim 2024.

Aprilia memberikan pengakuan khusus terhadap kemampuan Jorge Martin, yang sukses tampil konsisten di papan atas klasemen MotoGP. Pembalap asal Spanyol ini dikenal dengan kecepatan luar biasa dan kemampuannya untuk bersaing di level tertinggi. Sementara itu, Marco Bezzecchi, pembalap Italia yang tergabung dalam tim VR46, dianggap memiliki potensi besar untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Keahlian Bezzecchi dalam mengelola tekanan dan strategi balapan di trek menjadi alasan tim Aprilia menganggap mereka sebagai duet terbaik yang akan membawa MotoGP ke tingkat yang lebih tinggi di tahun 2025.

Manajemen Aprilia menyatakan bahwa Martin dan Bezzecchi adalah dua pembalap dengan potensi luar biasa yang dapat saling melengkapi jika bersatu. Keduanya memiliki gaya balap yang agresif namun terkendali, serta kemampuan untuk bertarung di posisi depan sepanjang musim. Aprillia percaya bahwa jika Martin dan Bezzecchi bisa bekerjasama atau bahkan bergabung dalam satu tim, mereka akan mampu mendominasi ajang MotoGP di masa depan. Hal ini tentu saja menambah antusiasme para penggemar MotoGP, yang berharap akan melihat persaingan yang sangat menarik di musim 2025.

Dengan kombinasi kekuatan antara Martin dan Bezzecchi, MotoGP 2025 diperkirakan akan menjadi salah satu musim paling kompetitif dan menarik. Duet ini diprediksi akan memberikan tantangan besar bagi pembalap lainnya, termasuk para juara bertahan. Pengamatan tim Aprilia terhadap kedua pembalap tersebut juga memberikan gambaran bagaimana persaingan di MotoGP semakin intens, dan membawa harapan baru bagi para penggemar yang menantikan aksi balap seru di musim mendatang.

Melihat potensi besar yang dimiliki oleh Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, tim Aprilia percaya bahwa duet keduanya dapat menjadi kekuatan yang tak terhentikan di MotoGP 2025. Dengan kecepatan dan keterampilan masing-masing, keduanya akan menjadi pembalap yang sangat berpengaruh di musim mendatang. Banyak pihak yang optimistis bahwa kombinasi ini akan membawa perubahan besar dalam dunia balap motor, dan menciptakan persaingan yang semakin sengit di ajang MotoGP.

Jorge Martin Belum Tentukan Nomor Motor Untuk Musim MotoGP 2025

Pada 10 Desember 2024, pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Martín, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, ia belum mengambil keputusan terkait nomor motor yang akan digunakan pada musim 2025. Meski kontraknya dengan tim Ducati terus berjalan, keputusan mengenai nomor motor yang akan dipakai dalam kompetisi mendatang masih menjadi topik yang menggantung. Situasi ini menarik perhatian karena nomor motor adalah salah satu elemen penting yang identik dengan pembalap di setiap musim.

Dalam dunia balap MotoGP, nomor motor bukan hanya sebuah angka, tetapi menjadi bagian dari identitas seorang pembalap. Nomor ini mencerminkan sejarah, keberhasilan, dan perjalanan karier seorang pembalap. Beberapa nomor menjadi ikonik dan sangat terkait dengan pembalap tertentu, seperti nomor 46 milik Valentino Rossi yang legendaris. Oleh karena itu, keputusan mengenai nomor motor bukanlah hal yang dianggap sepele oleh para pembalap, dan sering kali menjadi pertimbangan penting dalam perjalanan karier mereka.

Jorge Martin, yang sebelumnya menggunakan nomor 89, mulai mendapatkan perhatian besar setelah berhasil menunjukkan performa luar biasa di kejuaraan MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Meskipun nomor 89 sudah menjadi bagian dari identitasnya, ada spekulasi bahwa Martin mungkin akan memilih nomor yang lebih ikonik atau yang dianggap lebih menggambarkan statusnya sebagai pembalap papan atas di MotoGP. Beberapa pengamat menilai bahwa nomor seperti 1 (sebagai juara dunia) atau 10 (yang juga merupakan nomor favorit pembalap top) bisa menjadi pilihan berikutnya.

Salah satu faktor yang memengaruhi keputusan Jorge Martin dalam memilih nomor adalah peluang dan ambisi untuk meraih gelar juara dunia. Jika ia berhasil merebut gelar juara dunia pada musim 2024, kemungkinan besar Martin akan diberi kesempatan untuk menggunakan nomor 1 di motor Ducati pada tahun 2025. Namun, jika situasinya tidak sesuai harapan, Martin mungkin akan lebih memilih nomor yang sudah melekat padanya, seperti nomor 89, yang telah menjadi ciri khasnya sejak awal karier.

Keputusan mengenai nomor motor ini juga mempengaruhi penggemar dan tim. Beberapa penggemar berharap bahwa Martin akan mempertahankan nomor 89 yang telah melekat padanya, sementara yang lain mendukung pilihan lebih berani, seperti menggunakan nomor 1 untuk menunjukkan ambisinya sebagai juara dunia. Tim Ducati sendiri belum memberikan komentar lebih lanjut terkait hal ini, meskipun mereka tetap memberikan dukungan penuh pada Martin untuk keputusan tersebut.

Meskipun belum ada keputusan final terkait nomor motor yang akan digunakan Jorge Martin pada musim MotoGP 2025, hal ini menambah ketegangan dan antisipasi menjelang musim balap yang akan datang. Keputusan tersebut tentunya akan memberikan dampak besar, baik dari segi branding maupun identitas seorang pembalap. Bagi para penggemar MotoGP, ini adalah salah satu hal yang akan terus dinantikan seiring dengan berjalannya musim 2024 dan persiapan menuju tahun 2025.

MotoGP 2025 Belum Mulai Pembalap Jorge Martin Sudah Dikode Ducati Untuk Balikan 2 Tahun Lagi

Pada 6 Desember 2024, meskipun musim MotoGP 2025 masih beberapa bulan lagi, kabar mengenai masa depan Jorge Martin di Ducati sudah mulai mengemuka. Berdasarkan pernyataan dari sejumlah sumber terpercaya, Ducati dilaporkan telah memberi sinyal kepada Martin untuk kembali bergabung dengan tim pabrikan pada musim 2027, setelah kontraknya dengan tim satelit Pramac berakhir. Kode ini semakin memperkuat spekulasi bahwa Ducati berencana untuk memanggil Martin kembali sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka dalam persaingan MotoGP.

Jorge Martin, yang saat ini membela tim Pramac Ducati, dikenal memiliki kemampuan luar biasa, terbukti dengan beberapa podium yang ia raih pada musim sebelumnya. Ducati, yang selalu mencari pembalap dengan potensi besar untuk menggantikan posisi-top dalam tim pabrikan, diyakini akan membuka peluang bagi Martin untuk kembali ke tim utama pada 2027. Meskipun kontraknya dengan Pramac masih berlaku, sinyal dari Ducati menunjukkan bahwa mereka telah merencanakan masa depan lebih jauh untuk Martin, terutama setelah performanya yang impresif.

Beberapa pengamat menyebutkan bahwa Ducati sudah lama memperhatikan potensi besar Martin, baik di balapan GP maupun sebagai pengganti bagi pembalap veteran mereka. Ducati diyakini ingin memastikan bahwa Martin mendapatkan pengalaman lebih di tim satelit sebelum benar-benar bergabung dengan tim pabrikan. Pembalap lain seperti Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini juga diperkirakan akan menjadi pesaing berat Martin di masa depan, menciptakan persaingan yang ketat di dalam tim.

Pencapaian Jorge Martin di MotoGP, termasuk kemenangan dan posisi podium yang sering, memberikan kepercayaan diri kepada Ducati untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dalam memilih pembalap masa depan. Ducati menginginkan tim yang kompetitif dengan pembalap-pembalap berbakat yang dapat menghadirkan hasil maksimal. Dengan potensi yang dimiliki Martin, bisa jadi dia adalah salah satu kunci bagi Ducati untuk bersaing dengan pembalap lainnya dalam perebutan gelar juara dunia.

Meski MotoGP 2025 belum dimulai, spekulasi tentang masa depan Jorge Martin di Ducati telah mencuri perhatian. Ducati tampaknya memiliki rencana jangka panjang untuk memanggil Martin kembali ke tim pabrikan setelah beberapa tahun di tim satelit. Keputusan ini bisa menjadi langkah strategis bagi Ducati dalam mengamankan pembalap berbakat yang dapat memperkuat posisi mereka di MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.

Jorge Martin Masih Merasa Emosional Jadi Juara MotoGP Dunia 2024

Pada 19 November 2024, Jorge Martin akhirnya berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 setelah musim yang penuh tantangan dan persaingan ketat. Pembalap Spanyol ini mengungkapkan bahwa meskipun ia telah mencapai puncak karirnya, ia masih merasa emosional dan terharu dengan pencapaian tersebut. Setelah bertahun-tahun berjuang di kancah MotoGP, gelar juara dunia ini menjadi puncak dari kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah.

Setelah merayakan kemenangannya, Martin mengaku masih merasakan kegembiraan yang luar biasa. Ia menyebutkan bahwa meskipun gelar juara dunia ini telah ia capai, perasaan emosionalnya tetap intens setiap kali mengenang perjuangan panjang selama musim ini. “Ini adalah momen yang sangat emosional bagi saya, karena semua usaha dan pengorbanan selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil,” ujarnya. Martin juga menyebutkan bahwa dukungan tim dan keluarga sangat besar dalam meraih kesuksesan ini.

Pada musim 2024, Martin menghadapi persaingan sengit dari pembalap-pembalap top lainnya, seperti Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Namun, dengan mental juara dan penampilan yang konsisten sepanjang musim, Martin berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen dan mengunci gelar juara dunia. Ia juga berbicara tentang pentingnya ketenangan dan fokus dalam menghadapi tekanan di setiap balapan.

Gelar juara dunia MotoGP 2024 yang diraih oleh Jorge Martin menjadi bukti dari tekad dan kemampuannya dalam menghadapi segala rintangan. Meskipun masih merasa emosional, Martin menunjukkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari perjalanan panjang yang penuh kerja keras dan dedikasi. Kini, ia dapat menikmati buah manis dari usaha kerasnya, yang menjadikannya salah satu pembalap terbaik di dunia MotoGP.

Francesco Bagnaia Menangi Grand Prix Thailand 2024 untuk Pangkas Jarak Dengan Martin

Pada 27 Oktober 2024, Francesco Bagnaia berhasil meraih kemenangan di Grand Prix Thailand, mengukuhkan posisinya dalam persaingan ketat kejuaraan MotoGP. Kemenangan ini tidak hanya memberikan poin penting, tetapi juga memangkas jarak dengan rival terdekatnya, Jorge Martin. Dengan performa yang mengesankan, Bagnaia menunjukkan bahwa ia siap untuk merebut gelar juara dunia.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Buriram, Bagnaia menunjukkan kecepatan dan strategi yang brilian. Meskipun menghadapi cuaca yang panas dan persaingan ketat, ia mampu mengendalikan motornya dengan baik dan mengambil alih posisi terdepan menjelang akhir balapan. Keberhasilannya untuk mempertahankan kecepatan di lap-lap terakhir menjadi kunci kemenangan yang krusial.

Setelah balapan, Bagnaia mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut. Ia mengaku bahwa timnya telah bekerja keras untuk mempersiapkan motor, dan hasil ini adalah buah dari kolaborasi tersebut. Bagnaia juga menyatakan bahwa ia semakin termotivasi untuk menghadapi balapan berikutnya, berusaha untuk terus memperpendek jarak dengan Martin di klasemen.

Dengan kemenangan ini, Bagnaia berhasil memangkas jarak poin dengan Jorge Martin, yang saat ini memimpin klasemen. Pertarungan menuju gelar juara dunia semakin menarik, dengan hanya beberapa balapan tersisa dalam musim ini. Kemenangan di Thailand memberikan momentum baru bagi Bagnaia dan meningkatkan kepercayaan diri timnya untuk menghadapi tantangan berikutnya.

Dengan semangat baru setelah kemenangan ini, Bagnaia berharap untuk melanjutkan performa positifnya di balapan selanjutnya. Ia menyadari bahwa setiap poin sangat berharga, terutama saat kejuaraan memasuki fase akhir. Para penggemar MotoGP pun menantikan pertarungan seru antara Bagnaia dan Martin, yang diprediksi akan semakin ketat di sisa musim ini.

Jadwal MotoGP™ Indonesia 2024: Sirkuit Mandalika Siap Bergemuruh

Setelah menyelesaikan balapan di Misano, para pembalap MotoGP™ kini beralih ke Sirkuit Mandalika, Indonesia, untuk melanjutkan persaingan sengit dalam kejuaraan dunia.

Grand Prix Indonesia menjadi seri pembuka dari lima putaran yang akan digelar dalam enam minggu mendatang di kawasan Asia-Pasifik. Persaingan di papan klasemen semakin memanas seiring berjalannya musim.

Demam MotoGP™ mulai terasa di Indonesia sejak Rabu, 25 September 2024, dengan ribuan penggemar menyambut kedatangan para pembalap favorit mereka. Kemeriahan akan berlanjut pada Kamis, 26 September 2024, di mana para pembalap dijadwalkan menghadiri berbagai acara media.

Konferensi pers pertama akan digelar pada pukul 16.30 WIB dan akan menampilkan beberapa nama besar seperti Jorge Martin dari Prima Pramac Racing, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini yang mewakili Ducati Lenovo Team, serta Marc Marquez dari Gresini Racing MotoGP™.

Tak berhenti di situ, konferensi pers kedua akan berlangsung pada pukul 18.05 WIB dengan kehadiran Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™), serta duo Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi.

Kedua sesi konferensi pers tersebut akan disiarkan dalam program MotoGP™ GearUP yang dipandu oleh Jack Appleyard dan Simon Crafar, mulai pukul 16.00 WIB.

Aksi di lintasan akan dimulai pada Jumat pagi, 27 September 2024, pukul 08.00 WIB. Untuk para penggemar yang ingin mengikuti jalannya balapan, berikut ini adalah jadwal lengkap GP Indonesia. Perlu diingat bahwa waktu di Lombok satu jam lebih cepat dibandingkan dengan Jakarta.