Pertemuan Kembali: Ben Simmons Akan Bermain Bersama James Harden di Clippers

https://artboxdesign.biz

Drama pertukaran pemain besar yang melibatkan Ben Simmons dan James Harden pada 2022 masih membekas dalam ingatan banyak penggemar NBA. Keputusan tersebut menyaksikan Simmons meninggalkan Philadelphia 76ers untuk bergabung dengan Brooklyn Nets, sementara Harden bergabung dengan Sixers. Namun, kini keduanya akan kembali bersatu dalam satu tim setelah Simmons menyetujui buyout dengan Nets dan bersiap untuk menandatangani kontrak dengan Los Angeles Clippers.

Simmons, yang saat ini berada di tahun terakhir kontrak lima tahunnya dengan Sixers, dijadwalkan menjadi free agent pada musim panas mendatang. Selain Clippers, Simmons juga dikabarkan sempat melakukan pertemuan dengan Cleveland Cavaliers, membuka berbagai kemungkinan untuk karirnya ke depan.

Namun, perjalanan Simmons dalam beberapa tahun terakhir di NBA bisa dibilang penuh liku. Sejak meninggalkan Sixers, Simmons hanya bermain dalam 42 pertandingan atau kurang dalam empat musim berturut-turut. Bahkan, ia melewatkan seluruh musim 2021-2022 karena masalah dengan Sixers dan cedera punggung setelah pindah ke Nets.

Masa kariernya bersama Brooklyn Nets juga tak berjalan sesuai harapan. Dalam 90 pertandingan yang ia jalani, Simmons hanya rata-rata bermain sekitar 25,4 menit per game, mencatatkan 6,5 poin, 6,2 rebound, dan 6,3 assist. Cedera yang datang bertubi-tubi, terutama cedera punggung dan masalah saraf yang dialaminya selama periode 2022-2024, mempengaruhi kinerjanya di lapangan.

Sebelum masa-masa sulit ini, Simmons pernah menunjukkan potensinya di Philadelphia. Sebagai Rookie of the Year pada 2018, Simmons langsung menunjukkan kualitas luar biasa di lapangan. Selama empat musim bersama Sixers, ia mencatatkan rata-rata 15,9 poin, 8,1 rebound, dan 7,7 assist dalam 275 pertandingan. Simmons bahkan terpilih menjadi NBA All-Star selama tiga musim berturut-turut.

Namun, setelah kegagalan Sixers di playoff 2021, situasi berubah drastis. Simmons menjadi pusat kekecewaan fans Sixers dan akhirnya meminta untuk dipertukarkan. Hal ini berujung pada pertukaran besar dengan Nets yang menyertakan Andre Drummond, Seth Curry, dan dua pilihan draft putaran pertama, sementara Sixers menerima James Harden dan Paul Millsap.

Sayangnya, Harden juga mengalami masalah serupa di Sixers, terutama dengan manajer umum Daryl Morey. Sama seperti Simmons, Harden meminta untuk dipertukarkan dan akhirnya diperdagangkan ke Clippers, di mana Sixers memperoleh Marcus Morris, Nicolas Batum, Kenyon Martin Jr., dan Robert Covington sebagai gantinya.

Los Angeles Clippers sendiri dikenal memiliki catatan apik dalam mengakuisisi pemain melalui buyout dalam beberapa tahun terakhir, seperti yang dilakukan mereka dengan Russell Westbrook, Nicolas Batum, dan Reggie Jackson. Kini, mereka berharap bisa mengulang kesuksesan tersebut dengan kedatangan Ben Simmons, yang diharapkan bisa kembali ke performa terbaiknya di Clippers.

Tujuh Laga Tanpa Kemenangan, Rajawali Tumbang di Markas Dewa United

Nestapa Rajawali Medan tampaknya masih belum berakhir di IBL 2025. Bertandang ke markas Dewa United Banten, mereka harus menelan kekalahan telak dengan skor 104-80, pada Rabu (5/2). Kekalahan ini menambah derita Rajawali yang kini menjadi tim pertama di musim ini yang mengalami tujuh kekalahan beruntun, tanpa sekalipun mencicipi kemenangan.

Tak hanya Rajawali, satu tim lain yang juga belum meraih kemenangan adalah Bima Perkasa Jogjakarta. Namun, Rajawali kini berada dalam posisi yang lebih sulit karena sudah menjalani tujuh pertandingan tanpa hasil positif.

Dewa United Dominasi Sepanjang Pertandingan

Sejak awal laga, Dewa United Banten langsung menguasai jalannya pertandingan. Rajawali bahkan tidak sekalipun memimpin dalam laga ini. Kuarter pertama menjadi mimpi buruk bagi tim tamu, dengan Dewa United mencetak 36 poin dan unggul 16 poin memasuki kuarter kedua. Dengan keunggulan sejak awal, tim asuhan Pablo Favarel semakin nyaman mendominasi hingga akhir pertandingan.

Lester Prosper tampil sebagai bintang utama bagi Dewa United. Ia mencatatkan double-double dengan 21 poin dan 15 rebound, yang menjadi catatan poin tertingginya di musim ini setelah sebelumnya membukukan 27 poin melawan Pelita Jaya Jakarta.

Tak hanya Prosper, Pape Dime yang dipercaya menjadi starter juga tampil gemilang dengan 20 poin, 8 rebound, 4 asis, dan 5 blok. Keakuratannya juga impresif dengan hanya dua kali gagal dari 11 percobaan tembakan.

Kontribusi Pemain Kunci Dewa United
Dewa United tampil solid dengan banyak pemain yang memberikan kontribusi signifikan:

  • Kaleb Ramot Gemilang dan Gelvis Solano masing-masing menyumbang 16 poin.
  • Kaleb sangat efektif dari tripoin, memasukkan 5 dari 8 percobaan dalam waktu 23 menit bermain.
  • Gelvis Solano, yang turun dari bangku cadangan, juga tajam dengan 6/9 tembakan selama 19 menit bermain.
  • Jordan Adams, pemain dengan menit bermain terbanyak untuk Dewa United (29 menit), berhasil mencetak 15 poin dari 5/11 tembakan.

Rajawali Medan Kembali Tanpa Kemenangan

Rajawali Medan masih belum bisa keluar dari keterpurukan. Chris Seeley yang absen dalam laga ini membuat Quintin Dove harus bekerja ekstra keras. Dove tampil sebagai pencetak angka terbanyak dalam pertandingan dengan 31 poin, 8 rebound, dan 5 asis, meskipun efisiensinya kurang maksimal dengan 10/24 tembakan.

Selain Dove, Dennis Clifford dan Darryl Sebastian juga berusaha memberikan perlawanan. Clifford mencetak 15 poin, 9 rebound, dan 4 steal, sementara Darryl Sebastian menambahkan 15 poin dan 4 asis dalam 23 menit bermain. Namun, usaha mereka masih belum cukup untuk mengimbangi agresivitas Dewa United.

Rekor Kemenangan Dewa United atas Rajawali

Kemenangan ini semakin memperpanjang dominasi Dewa United atas Rajawali Medan. Sejak tim ini masih bernama Evos Thunder, mereka sudah bertemu sebanyak tujuh kali, dengan Dewa United hanya kalah sekali, yang terjadi pada pertemuan kedua. Sejak kekalahan tersebut, Dewa United selalu menang dengan selisih poin yang cukup jauh.

Saat ini, Dewa United memiliki rekor kemenangan (4-3) dan akan tetap bermain di kandang untuk menjamu Tangerang Hawks dalam laga berikutnya. Sementara itu, Rajawali Medan harus menunggu hingga 14 Februari untuk kembali bertanding, di mana mereka akan menghadapi Hangtuah Jakarta sebagai tim tamu.

Akankah Rajawali bisa bangkit dari keterpurukan mereka, atau justru semakin tenggelam di dasar klasemen? Menarik untuk ditunggu kelanjutannya di IBL 2025!

Usai Dikalahkan Korsel, Timnas Basket Indonesia Siap Menjamu Thailand di Laga Berikutnya

Timnas Basket Putra Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan setelah kalah dengan skor 78-86 dalam laga Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Kini, tim Indonesia bersiap menghadapi tantangan berikutnya melawan Thailand.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Goyang Gymnasium pada Kamis (21/11) malam, Timnas Basket Indonesia sempat tampil apik dengan memimpin di kuarter ketiga. Namun, keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan hingga akhir pertandingan.

Pertandingan Ketat di Korea Selatan

Laga berlangsung sengit sejak awal. Di kuarter pertama, Brandon Jawato dan rekan-rekannya tertinggal tipis dengan skor 15-19. Namun, di kuarter kedua, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 40-40, menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Momentum positif berlanjut ke kuarter ketiga, di mana Timnas Indonesia berhasil mencetak tambahan 23 poin, sementara tuan rumah hanya mengumpulkan 18 poin. Hal ini membuat Indonesia unggul dengan skor 63-58 saat memasuki kuarter keempat.

Sayangnya, di kuarter terakhir, Korea Selatan menunjukkan dominasinya. Keunggulan fisik dan permainan agresif mereka, terutama dalam rebound, menjadi faktor penentu kemenangan.

Analisis Pertandingan

Manajer Timnas Basket Putra Indonesia, Rony Gunawan, memberikan apresiasi atas perjuangan timnya meskipun harus kalah dari Korea Selatan.

“Hari ini anak-anak tampil luar biasa. Mereka berjuang keras melawan Korea Selatan, yang merupakan salah satu tim papan atas di Asia. Bahkan, kita sempat memimpin di beberapa kuarter. Namun, di kuarter keempat, Korea berhasil membalikkan keadaan,” ujar Rony.

Rony juga menyoroti keunggulan Korea Selatan dalam rebound, baik defensif maupun ofensif. “Korea mencatat 50 rebound, sedangkan kita hanya 32. Dari ofensif rebound, mereka unggul 15 banding 5. Selain itu, kontribusi pemain cadangan mereka cukup besar dengan 35 poin,” tambahnya.

Kekalahan Ketiga, Fokus pada Laga Selanjutnya

Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Timnas Basket Putra Indonesia di ajang Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Sebelumnya, Indonesia juga kalah melawan Thailand di Bangkok dan menghadapi Australia di Indonesia Arena.

Meski begitu, Timnas Indonesia segera beralih fokus ke pertandingan berikutnya melawan Thailand. Laga ini akan digelar di Indonesia Arena pada Minggu (24/11/2024).

“Jumat pagi (22/11), tim akan bertolak ke Jakarta dengan Garuda Indonesia dan dijadwalkan tiba sore hari. Setelah itu, kami akan mempersiapkan diri untuk menghadapi laga selanjutnya di Window 2 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025,” jelas Rony.

Harapan Timnas Basket Indonesia

Dengan persiapan yang matang dan evaluasi dari pertandingan sebelumnya, Timnas Basket Putra Indonesia diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik di laga melawan Thailand. Dukungan penuh dari suporter di Indonesia Arena menjadi motivasi tambahan untuk meraih kemenangan.