Lando Norris Akui Buat McLaren Kecewa Dengan Performa Di GP Qatar

Pada 2 Desember 2024, Lando Norris mengungkapkan kekecewaannya setelah hasil buruk yang diraih McLaren di Grand Prix Qatar. Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Losail, McLaren, yang sebelumnya berharap bisa kembali tampil kompetitif, justru harus menghadapi kenyataan pahit. Lando Norris, yang menjadi pembalap utama tim, merasa bahwa performa tim di Qatar sangat jauh dari ekspektasi. Meskipun McLaren telah melakukan berbagai perbaikan sepanjang musim, hasil di GP Qatar menunjukkan bahwa tim masih memiliki pekerjaan rumah besar.

Setelah balapan, Lando Norris tidak ragu untuk menyatakan bahwa McLaren tidak tampil baik di GP Qatar. Pembalap asal Inggris itu mengakui bahwa timnya gagal mengoptimalkan mobil, terutama dalam hal kecepatan dan stabilitas selama balapan. Norris, yang sempat berharap bisa menembus posisi depan, hanya bisa finis di posisi yang jauh dari harapan. “Kami tidak punya kecepatan yang cukup, dan itu sangat mengecewakan, terutama setelah apa yang telah kami capai sebelumnya,” ujar Norris dalam wawancara pasca-balapan. Kekurangan performa ini membuat McLaren semakin sulit bersaing dengan tim-tim besar lainnya.

Bagi McLaren, hasil ini menjadi pukulan telak setelah beberapa performa positif yang mereka raih pada awal musim 2024. Tim yang bermarkas di Woking ini sebelumnya sempat menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan mobil, namun hasil di GP Qatar menunjukkan bahwa pengembangan tersebut belum cukup untuk menghadapi tantangan di trek dengan karakteristik seperti Losail. Beberapa masalah teknis dan strategi juga menjadi sorotan, dan tim diharapkan segera melakukan evaluasi untuk memperbaiki performa mereka sebelum balapan berikutnya.

Meski kecewa dengan hasil di Qatar, Lando Norris tetap optimis dengan sisa musim 2024. Dia menegaskan bahwa McLaren perlu bekerja keras untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan yang ada. “Kami tahu bahwa mobil ini memiliki potensi, tetapi kami harus lebih konsisten dalam performa. Ini bukan tentang satu balapan, tetapi tentang bagaimana kami bisa kembali bangkit dan tampil lebih baik di sisa musim,” kata Norris. McLaren kini fokus pada evaluasi mendalam terkait pengaturan mobil dan strategi tim untuk menghadapi balapan berikutnya.

Secara keseluruhan, kekecewaan yang dirasakan Lando Norris dan tim McLaren di GP Qatar menandakan bahwa tim masih memiliki pekerjaan besar untuk meraih hasil yang lebih baik di sisa musim 2024. Meskipun begitu, McLaren masih memiliki peluang untuk bangkit dan meraih performa yang lebih baik dalam balapan-balapan mendatang. Dengan fokus pada pengembangan mobil dan penyempurnaan strategi, tim ini berharap dapat kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen konstruktor.

Usai Kalah Lando Norris Sebut Max Verstappen Tak Punya Kelemahan Di F1

Setelah mengalami kekalahan dalam balapan terbaru di Formula 1, Lando Norris mengungkapkan penghargaannya terhadap kemampuan luar biasa Max Verstappen. Menurut Norris, pembalap Red Bull Racing itu menunjukkan kualitas yang sangat tinggi dan sulit dikalahkan. “Verstappen tidak punya kelemahan, dia sangat konsisten dan hampir selalu ada di posisi terdepan,” ujarnya dalam wawancara pasca balapan. Norris merasa bahwa Verstappen telah menguasai hampir setiap aspek balapan.

Musim 2024 memang didominasi oleh Max Verstappen, yang memperpanjang dominasinya sebagai pembalap top dunia. Bahkan meski berbagai tim berusaha mengejar ketertinggalan, Verstappen tetap tampil mengesankan dan memenangkan sebagian besar balapan. Kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh Verstappen mempertegas statusnya sebagai salah satu pembalap terbaik di sejarah F1. Norris, yang merupakan salah satu pembalap yang paling sering bersaing dengan Verstappen, mengakui keunggulan pembalap asal Belanda tersebut.

Meski kalah, Norris tetap memberikan respek tinggi kepada Verstappen. Dia menyebut Verstappen sebagai pembalap yang sangat profesional dan hampir tidak memberikan celah untuk tim lain. “Max sangat sulit ditandingi. Kami semua harus bekerja lebih keras untuk bisa menantangnya,” tambah Norris. Menghadapi Verstappen, Norris sadar bahwa tim McLaren harus terus berinovasi dan meningkatkan performa mobilnya agar dapat bersaing ketat.

Meski Verstappen dianggap sulit ditaklukkan, persaingan di F1 2024 tetap menarik. Banyak pembalap yang terus berusaha mengasah kemampuan mereka untuk dapat bersaing dengan Verstappen, termasuk Norris dan tim McLaren. Persaingan ketat ini memberi warna tersendiri bagi musim balapan, dengan pembalap-pembalap muda seperti Norris yang terus belajar dan berusaha mengejar ketertinggalan.

Lando Norris mengakui bahwa Max Verstappen adalah pembalap yang sangat sulit dikalahkan. Dengan konsistensinya yang luar biasa dan kemampuannya untuk menguasai hampir setiap aspek balapan, Verstappen tampil sebagai favorit kuat dalam kejuaraan dunia F1 2024. Meski begitu, persaingan di dunia F1 tetap sengit, dan para pembalap seperti Norris terus berusaha mengejar dan mengimbangi keunggulan Verstappen.

Leclerc Menang di GP Italia 2024, Norris Memangkas Jarak dengan Verstappen

Monza – Charles Leclerc sukses meraih kemenangan di Formula 1 GP Italia 2024. Di balapan ini, Lando Norris berhasil finis di depan Max Verstappen, semakin memanaskan persaingan menuju gelar juara musim ini.

Balapan berlangsung di Sirkuit Monza pada Minggu (1/9), di mana Leclerc menyelesaikan 53 lap dalam waktu 1 jam 14 menit 40,727 detik. Kemenangan ini merupakan yang pertama bagi Ferrari di kandang sendiri sejak 2019, dan juga menjadi kemenangan ketiga mereka musim ini setelah GP Australia dan GP Monako.

Leclerc, yang memulai balapan dari posisi keempat, berhasil memanfaatkan strategi satu pit stop untuk mengamankan kemenangan. Di sisi lain, Oscar Piastri yang memilih strategi dua pit stop tidak mampu menyalip Leclerc dan harus puas finis 2,664 detik di belakangnya.

Lando Norris meraih posisi ketiga, memastikan podium ganda untuk McLaren. Meskipun kehilangan posisi terdepan di awal balapan, Norris berhasil menjaga jarak dengan Verstappen, sehingga memperkecil selisih poin di klasemen. Ia juga mencatatkan waktu lap tercepat dengan 1 menit 21,432 detik, pulang dari Italia dengan 16 poin dari posisi ketiga. Carlos Sainz yang menggunakan strategi satu pit stop finis di urutan keempat.

Lewis Hamilton menuntaskan balapan di posisi kelima, diikuti oleh Verstappen di urutan keenam. Saat ini, jarak antara Norris dan Verstappen hanya 62 poin, dengan Norris mengumpulkan 241 poin dan Verstappen memimpin klasemen dengan 303 poin.

Balapan selanjutnya akan berlangsung di sirkuit jalan raya Azerbaijan dua pekan lagi. Dengan delapan seri tersisa, persaingan untuk meraih gelar juara dunia masih sangat terbuka.