Bali United Dan Persib Bandung Berakhir Imbang 1-1

Pertandingan tunda Liga 1 Indonesia antara Bali United dan Persib Bandung berakhir dengan skor imbang 1-1. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada tanggal 7 Januari ini menyajikan aksi seru dan ketegangan hingga menit terakhir.

Bali United membuka keunggulan lebih dulu pada menit kedua babak kedua melalui gol yang dicetak oleh Rahmat Arjuna Reski. Ia berhasil menyundul bola hasil umpan silang Privat Mbarga, yang membuat kiper Persib, Kevin Mendoza, tidak berdaya. Gol ini menunjukkan kemampuan Bali United dalam memanfaatkan peluang dengan baik dan memberikan semangat bagi tim tuan rumah. Ini mencerminkan pentingnya memulai babak kedua dengan energi yang tinggi.

Setelah tertinggal, Persib Bandung meningkatkan intensitas serangan mereka untuk mencari gol penyama kedudukan. Beberapa peluang tercipta, termasuk tendangan keras dari Marc Klok yang berhasil ditepis oleh kiper Bali United, Adilson Maringa. Upaya Persib untuk menyamakan kedudukan menunjukkan determinasi mereka meskipun dalam kondisi tertinggal. Ini mencerminkan semangat juang tim yang kuat dalam pertandingan.

Menjelang akhir pertandingan, Bali United harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Yabes Roni menerima kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan. Keputusan ini memberikan keuntungan bagi Persib untuk lebih agresif dalam menyerang. Situasi ini menunjukkan bagaimana keputusan wasit dapat mempengaruhi dinamika permainan secara signifikan.

Di menit ketiga tambahan waktu, Persib akhirnya berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Gustavo De Franca. Ia mencetak gol setelah memanfaatkan tepisan kiper Bali United yang tidak sempurna. Gol ini menjadi penyelamat bagi Persib dari kekalahan dan memastikan mereka tetap berada di puncak klasemen Liga 1. Ini menunjukkan bahwa ketekunan dan kerja sama tim dapat membuahkan hasil meskipun dalam situasi sulit.

Pertandingan ini diwarnai dengan banyaknya kartu kuning, total ada 13 kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit sepanjang laga. Selain itu, statistik menunjukkan bahwa Persib mendominasi penguasaan bola dengan 63% dan total tembakan 11 kali dibandingkan 9 kali dari Bali United. Ini mencerminkan bagaimana penguasaan bola dapat menjadi faktor penting dalam menentukan hasil pertandingan.

Dengan hasil imbang ini, Persib Bandung tetap kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan total 39 poin dari 17 laga. Sementara itu, Bali United berada di urutan keempat dengan 28 poin. Hasil ini menandai berakhirnya rangkaian laga paruh pertama Liga 1 musim ini. Semua pihak kini diajak untuk menantikan pertandingan-pertandingan menarik selanjutnya di putaran kedua Liga 1 Indonesia yang akan segera dimulai.

Sananta Berharap Kembali Dipanggil Pelatih Shin Tae-yong Ke Timnas Indonesia

Pada tanggal 22 Oktober 2024, pemain muda persis solo, ramadhan Sananta, mengungkapkan harapannya untuk kembali dipanggil ke tim nasional Indonesia oleh pelatih Shin Tae-yong. Setelah tampil impresif di liga domestik, Sananta merasa siap untuk berkontribusi lebih bagi skuad Garuda.

Sananta menunjukkan performa yang menawan dalam beberapa pertandingan terakhir bersama Persib. Ia berhasil mencetak beberapa gol penting dan memberikan assist yang membantu tim meraih kemenangan. “Saya merasa semakin percaya diri dan siap untuk memberikan yang terbaik di level internasional,” ujar Sananta saat ditemui di latihan.

Bermain untuk timnas adalah impian setiap pesepakbola. Sananta menyatakan bahwa mengenakan jersey merah-putih adalah kebanggaan tersendiri. “Saya ingin membantu timnas meraih prestasi dan membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi,” tambahnya. Keberadaannya di timnas diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi permainan tim.

Sananta juga mendapatkan dukungan penuh dari pelatih dan rekan-rekannya di Persib. Pelatih tim, Luis Milla, menyebutkan bahwa Sananta memiliki potensi besar dan bisa menjadi pemain kunci di masa depan. “Dia memiliki keterampilan dan semangat yang diperlukan untuk bermain di timnas,” ungkap Milla.

Dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 di depan mata, Sananta berharap dapat berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Ia percaya bahwa setiap pemain harus siap bersaing untuk mendapatkan tempat di timnas. “Semua pemain harus menunjukkan performa terbaiknya agar bisa dipilih oleh pelatih,” ujar Sananta.

Dengan semangat dan kerja keras, Sananta berusaha membuktikan dirinya layak dipanggil kembali oleh Shin Tae-yong. Para penggemar sepak bola Indonesia berharap dapat melihat bakat muda ini beraksi di pentas internasional, membawa nama Indonesia ke arah yang lebih baik di dunia sepak bola. Keberhasilannya di klub bisa menjadi jembatan menuju impian bermain untuk timnas.