Real Madrid akan menghadapi ujian berat dalam upaya mereka melangkah ke perempat final Liga Champions. Menghadapi Atletico Madrid di Wanda Metropolitano pada leg kedua babak 16 besar, Los Blancos membawa keunggulan tipis 2-1 dari pertemuan pertama. Namun, rival sekota mereka berambisi untuk membalikkan keadaan dan menciptakan sejarah dengan menyingkirkan Madrid dari kompetisi elite Eropa.
Di tengah persiapan laga krusial ini, kabar kurang menggembirakan datang dari skuat Real Madrid. Kylian Mbappe, salah satu pemain andalan mereka, dikabarkan tidak mengikuti sesi latihan utama dan hanya menjalani latihan individu. Kondisi kebugaran bintang asal Prancis ini menjadi tanda tanya besar menjelang duel penentuan di markas Atletico.
Kondisi Mbappe Menjadi Sorotan
Laporan dari jurnalis Carlos Rodriguez menyebutkan bahwa Mbappe mengalami kelelahan otot, sehingga tim medis Madrid memilih untuk tidak mengambil risiko dengan memaksanya berlatih penuh. Pemain berusia 26 tahun itu hanya menjalani sesi gym di awal latihan sebelum melanjutkan pemulihan secara terpisah di lapangan.
Meskipun begitu, tes medis lanjutan akan menentukan apakah Mbappe bisa dimainkan dalam laga ini. Beberapa sumber menyebut bahwa ia tetap masuk dalam daftar skuad, tetapi peluangnya tampil sebagai starter masih belum pasti. Carlo Ancelotti tentu harus mempertimbangkan opsi terbaik untuk timnya, mengingat peran vital Mbappe dalam skema serangan Madrid.
Jika Mbappe tidak bisa tampil sejak menit awal, Real Madrid akan kehilangan salah satu senjata utama mereka dalam menembus pertahanan solid Atletico. Absennya sang penyerang berpotensi menjadi keuntungan bagi tim asuhan Diego Simeone, yang dikenal dengan pertahanan disiplin dan permainan keras.
Simeone Percaya Diri, Siap Balikkan Keadaan
Di kubu lawan, Diego Simeone tetap optimistis menghadapi laga ini. Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, pelatih asal Argentina itu menegaskan bahwa timnya akan memberikan segalanya demi tiket ke perempat final. “Kami harus menemukan cara untuk mencetak gol dan tetap menjaga peluang kami dalam pertandingan ini,” ujar Simeone.
Simeone juga menekankan pentingnya efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Ia menyebut bahwa kebugaran fisik dan kecermatan dalam bermain akan menjadi faktor kunci dalam menentukan siapa yang melaju ke babak berikutnya. Atletico harus tampil agresif sejak awal dan mencetak gol lebih dulu guna menambah tekanan bagi Real Madrid.
Salah satu momen menarik dalam konferensi pers ini adalah ketika Simeone ditanya mengenai perbandingannya dengan Carlo Ancelotti. Menanggapi komentar Ancelotti yang menyebut mereka memiliki filosofi kepelatihan yang mirip, Simeone dengan rendah hati mengatakan, “Kami mungkin memiliki beberapa kesamaan dalam pendekatan melatih, tetapi jelas bahwa Ancelotti jauh lebih baik dari saya.”
Real Madrid atau Atletico? Siapa yang Melaju?
Dengan segala ketidakpastian yang menyelimuti laga ini, duel di Wanda Metropolitano dipastikan akan berlangsung sengit. Atletico Madrid membutuhkan kemenangan untuk bisa melaju, sementara Real Madrid hanya perlu memastikan mereka tidak kebobolan lebih dari satu gol tanpa balas.
Apakah Atletico mampu menciptakan keajaiban dengan menyingkirkan Real Madrid? Atau justru Los Blancos yang kembali menunjukkan mental juara mereka di Liga Champions? Semua akan terjawab di laga penentuan ini!