Pada 19 Desember 2024, Red Bull Racing mengumumkan bahwa Liam Lawson, yang sebelumnya berstatus sebagai pembalap cadangan dan penguji, akan dipromosikan untuk menggantikan Sergio Perez sebagai pembalap utama di tim Formula 1 pada musim 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar F1, mengingat Perez sudah bersama tim sejak 2021 dan telah memberikan kontribusi penting untuk kesuksesan Red Bull, termasuk beberapa kemenangan di musim-musim sebelumnya. Namun, tim akhirnya memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada pembalap muda asal Selandia Baru itu untuk menggantikan posisi Perez.
Liam Lawson, yang baru berusia 22 tahun, telah menunjukkan performa yang impresif dalam beberapa tahun terakhir. Setelah menghabiskan waktu sebagai pembalap cadangan di tim utama Red Bull serta tampil di beberapa balapan bersama tim AlphaTauri, Lawson dianggap memiliki potensi yang cukup besar untuk mengimbangi Max Verstappen, rekan setimnya yang dominan. Lawson dikenal dengan kecepatan dan kemampuannya beradaptasi dengan cepat di berbagai kondisi lintasan, menjadikannya pilihan ideal untuk posisi pembalap utama di tim besar seperti Red Bull.
Keputusan Red Bull untuk mempromosikan Lawson dipandang sebagai bagian dari strategi jangka panjang tim. Meskipun Perez memberikan beberapa hasil positif, tim merasa bahwa pembalap muda dengan energi dan semangat baru bisa memberikan dampak yang lebih besar dalam mencapai tujuan tim untuk mempertahankan dominasi mereka di F1. Lawson, dengan pengalamannya di F1, dinilai siap untuk menghadapi tantangan dan mendukung Red Bull dalam mengejar gelar juara konstruktor dan individu.
Perubahan ini juga mencerminkan strategi Red Bull dalam mengelola talenta muda. Tim ini dikenal memiliki fokus besar pada pengembangan pembalap-pembalap muda yang berbakat. Melalui program pengembangan mereka, seperti yang terlihat pada Max Verstappen, Red Bull berhasil membawa pembalap muda ke level tertinggi. Pemilihan Lawson adalah langkah logis dalam meneruskan tradisi tersebut, dengan harapan dia dapat menjadi pembalap masa depan tim yang mampu bersaing dengan Verstappen di garis depan balapan F1.
Sebagai pembalap utama, Lawson akan menghadapi tantangan besar untuk membuktikan kemampuannya. Menggantikan Perez yang berpengalaman tidaklah mudah, namun Lawson memiliki tekad yang kuat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Selama kariernya di Red Bull, dia akan berusaha menampilkan performa terbaiknya untuk menunjukkan bahwa dia pantas berada di tim utama, sekaligus membantu Red Bull mempertahankan posisi mereka sebagai tim papan atas F1.
Dengan mempromosikan Liam Lawson, Red Bull menegaskan komitmennya untuk masa depan yang lebih cerah dan dinamis di Formula 1. Lawson memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia, sementara Red Bull berharap perubahan ini bisa membawa tim mereka ke arah yang lebih baik. Keputusan ini pasti akan menarik perhatian banyak pihak, dan musim 2025 akan menjadi tahun yang penuh dengan harapan dan tantangan baru bagi Red Bull Racing dan Liam Lawson.